Sejarah Batik Trusmi di Perkampungan Cirebon: Diperkirakan Ada sejak Abad 14 di Masa Prabu Siliwangi

Sejarah batik trusmi
Batik Trusmi Cirebon (Tangkapan layar YouTube/Smiling West Java)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Apakah dari kalian sudah mengetahui sejarah Batik Trusmi di perkampungan Cirebon? Konon katanya disana ada sebuah kampung yang menjadi sentra wisata batik, lho.

Kain batik memang telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia yang tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke. Salah satunya adalah batik trusmi yang terletak di Cirebon.

Pembuatan Batik Trusmi sendiri berletak di Kecamatan Plered, sebelah barat pusat kota Cirebon, Jawa Barat. Kampung ini menjadi sentra kerajinan batik di kota Cirebon.

Baca Juga:Awas Bikin Jantungan! Ini 5 Vespa Klasik Termahal di Dunia Tahun 2023, Harga Tembus 1 MReview Vespa Batik Indonesia LX 125: Tampil Cantik dan Menawan dengan Desain Budaya Khas Indonesia

Mungkin bagi masyarakat Cirebon sudah tidak asing lagi dengan sejarah Batik Trusmi. Kampung yang dijuluki sebagai Kampung Batik Trusmi, terdapat kurang lebih seribu perajin batik yang bekerja setiap hari di kampung ini.

Kampung Batik Trusmi dipenuhi dengan deretan toko batik dan ruang pameran yang menyajikan beragam jenis batik khas Cirebon dengan kualitas terbaik. Sepanjang 1,5 kilometer kalian akan dimanjakan dengan pemandangan batik yang terpampang disana sini.

Mengenal Sejarah Batik Trusmi

Kawasan Batik Trusmi. (instagram@jabartourism)

Segala sesuatu pasti memiliki sejarahnya tersendiri, sama halnya sejarah Batik Trusmi ini yang ternyata ada pencampuran budaya Tiongkoknya, lho. Yuk, simak sejarah Batik Trusmi berikut ini.

Sejarah Batik Trusmi Cirebon pertama kali dikenal pada abad ke-14. Pada saat itu, Trusmi adalah daerah permukiman biasa sebelum akhirnya terkenal dan menjadi sentra batik seperti sekarang.

Masuknya Batik Trusmi dimulai dari Ki Buyut Trusmi, yakni anak pertama dari Raja Padjajaran atau dikenal juga sebagai Prabu Siliwangi.

Ki Buyut Trusmi bersama Sunan Gunung Jati datang menyebarkan ajaran Islam di desa tersebut. Tak hanya mengajarkan agama, keduanya juga mengajarkan keterampilan membatik kepada warga setempat.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya para Sultan kerajaan mengakui keterampilan perajin desa Trusmi dan produksi batik pun terus berkembang hingga saat ini.

Baca Juga:Rahasia Tampil Nyentrik dengan 13 Motif Batik Jambi, Dijamin Ga NgeboseninUpgrade Besar! Spesifikasi Vespa GTS Super Tech 2023 Makin Memukau dengan Banyak Fitur Baru

Ciri Khas Batik Trusmi

Ciri khas Batik Trusmi dengan motif Mega Mendung. (instagram@instanusantaracirebon)

Batik Trusmi atau Batik Cirebon memiliki dua motif berbeda, yaitu motif keraton dan motif pesisiran. Motif keraton diambil dari ornamen-ornamen keraton dan warnanya lebih ke arah sogan dan babar mas.

0 Komentar