Karena khawatir terjadi longsor maka talud sungai Desa Dukhuwaru harus dibronjong.
DUKUHWARU, RADARPEKALONGAN.ID – Talud sungai Desa Dukuhwaru harus dibronjong.
Itulah permintaan Komisi III DPRD Kabupaten Tegal pada talud yang berad di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal karena khawatir longsor. Talud itu harus segera diperbaiki agar tidak meluas longsornya.
“Kami meminta agar talud yang telah longsor beberapa bagian itu segera dibronjong,” pinta Anggota Komisi III DPRD Kab Tegal, Memet Said, Kamis (15/6).
Baca Juga:4 Fakta Penting Identifikasi Kerusakan pada Busi Motor agar Kamu Tidak Dikerjain di Tengah JalanBARU ! AHM Luncurkan New XL750 TRANSALP, Kawan Baru Bagi Penjelajah Jalanan
Dia mengatakan, sungai itu biasa disebut oleh masyarakat Desa Dukuhwaru yakni Kali Kebajangan. Kondisi talud telah sangat parah karena longsor akibat tanah labil dan kikisan air. Sehingga membutuhkan penahan dan penguat tebing atau bronjong.
Minta Talud Sungai Desa Dukuhwaru harus Dibronjong, Khawatir Longsor
“Jika tidak segera dibronjong, khawatir akan menimbulkan sedimentasi yang lebih tinggi lagi. Tentunya aliran air tidak akan lancar,” ujar Politikus PDI Perjuangan ini.
Memet khawatir, jika aliran di sungai tersebut tidak lancar. Akibatnya air akan meluap dan banjir besar bisa terjadi. Utamanya saat musim hujan besar. Oleh karenanya, dinas terkait harus segera mengalokasikan anggaran untuk menangani kondisi talud tersebut.
Memet tak menolak, selama ini pihaknya sering menerima aduan masyarakat soal longsornya talud tersebut. Selain membahayakan masyarakat, juga akan berakibat pada aliran irigasi pertanian yang tidak lancar.
Menurut beberapa warga, tambah Memet, Kali Kebajangan adalah satu diantaranya pengairan irigasi yang mengairi lahan pertanian di Desa Dukuhwaru dan beberapa desa lain di sekitarnya.
“Apabila irigasi tak lancar, hal ini dapat berimbas pada hasil produksi petani di wilayah setempat,” tegasnya.
Agar sungai tidak terjadi sedimentasi yang parah, talud sungai Desa Dukuhwaru harus dibronjong. (adv)