Dinobatkan sebagai Sekolah aktif literasi Nasional, SMP Islam Al-Bayan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan melahirkan 50 penulis muda melalui Program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) yang diselenggarakan oleh Nyalanesia.
Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) ini sebuah Program Pengembangan Literasi Sekolah Nasional, Jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat untuk dapat menerbitkan buku ber-ISBN, Mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, Pendampingan pengembangan program literasi, Serta kompetisi literasi paling bergengsi di tingkat nasional.
Kepala sekolah SMP Islam Al-Bayan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Ziaul Haq saat menyampaikan upaya ini untuk mewujudkan gerakan nyata dalam bidang pengembangan literasi sekolah bagi siswa dan guru khususnya SMP Islam Al-Bayan.
Baca Juga:Polres Pekalongan Laksanakan Revitalisasi Situs Budaya di Kabupaten PekalonganSD Muhammadiyah Bligo 01 Gelar Pelepasan Siswa Kelas 6 dan Wisuda Tahfidzul Quran Juz 29-30
“Ini adalah presentasi yang luar biasa, saya sendiri saat sekolah di tingkat SMP belum bisa apa apa, SMA hingga S1 belum bisa menulis buku, dan baru dapat terealisasi menulis buku ketika menempuh pendidikan S2, semoga prestasi ini dapat menjadi bekal anak-anak kita selanjutnya,” terang Kepada Sekolah SMP Islam Al-Bayan.
Ditambahkan Ziaul Haq, Melalui program GSMB Nasional ini, SMP Islam Al-Bayan mengirimkan karya 50 siswa-siswi terbaik untuk diterbikan sebagai sebuah buku antologi cerpen siswa berjudul “Tali Persahabatan”.
“Setelah melewati penantian panjang akhirnya buku tersebut telah terbit dan telah dikirimkan ke SMP Islam Al-Bayan beserta dengan piagam penghargaan untuk para siswa sebagai penulis dan guru sebagai pendamping serta penobatan sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional” terangnya.
Kepala sekolah SMP Islam Al-Bayan, Ziaul Haq merasa senang dan bangga dengan capaian ini dan menyampaikan selamat serta terimakasih kepada para siswa dan guru pendamping saat acara penyerahan buku kepada siswa. Beliau berharap dengan capaian ini dapat memotivasi siswa-siswi lain yang belum mengikuti program ini untuk ikut serta agar lebih banyak lagi bakat-bakat menulis yang selama ini terpendam dapat tersalurkan dengan baik.
“Program ini merupakan salah satu kompetisi literasi paling bergengsi di tingkat nasional dan telah terselenggara enam tahun serta telah diikuti ribuan sekolah dari 34 provinsi di Indonesia,” pungkasnya.