Christi mengatakan bahwa peluasan kanal pembayaran QRIS dipicu oleh tingginya permintaan pembeli. Adapun adopsi QRIS memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi, khususnya bagi wisatawan yang uang tunainya habis dan generasi muda yang memiliki kecenderungan cashless.
Sekarang, QRIS tak hanya menjadi alternatif kanal pembayaran, namun sudah menjadi kebutuhan transaksi pembayaran seiring dengan permintaan terhadap kanal QRIS yang terus meningkat.
Di samping itu juga, Christi mengatakan pencatatan transaksi penjualan tercatat dan bisa dipantau sangat mudah melalui merchant apps QRIS.
Baca Juga:ANEH ! Pelajar SMK NU 04 Patebon Kendal Lebih Sering Periksa Bensin Dibanding RemHonda Vario 125 Terbaru Fitur Modern Berlimpah, Banyak Peminat dan Harga 23 Jutaan
Di akhir akhir sosialisasi, Bank Indonesia mengajak para peserta sosialisasi bersama 200 UMKM lainnya di Pasar Seni Borobudur agar melakukan Pratik scan QRIS melalui donasi Rp1.000.
Ke depannya, BI akan terus memperluas akseptansi dan edukasi kepada seluruh pelaku usaha, harapannya transaksi non tunai melalaui QRIS bisa digunakan di tengah-tengah masyarakat lebih luas lagi.
Semoga dengan program BI dorong penggunaan QRIS pada UMKM, bisnis mereka akan semakin maju dan berkembang. (anang)