3. Sa’i
Sa’i (Twitter/@CintaHaji)
Sa’i sering dinisbatkan kepada perjuangan Siti Hajar bersama Ismail untuk tetap hidup di tengah gurun yang panas tanpa perbekalan yang cukup.
Hingga akhirnya Siti Hajar terpaksa berlari lari sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwa untuk mencari air.
Melihat perjuangan yang luar biasa dari istri Nabi Ibrahim tersebut, Allah SWT memberikan mukjizat dengan ditunjukannya air yang segar tatkala Ismail kecil menghentakkan kakinya ke tanah.
Baca Juga:3 Cara Sukses Menjalankan Tanggung Jawab KerjaInspirasi Outfit Grey Bikin Tampilan Makin Fresh dan Cantik
Haji merupakan ibadah bernilai spiritual berupa rangkaian perjalanan Sa’i. Allah SWT tengah mengajarkan kepada manusia pentingnya totalitas dan kesabaran dalam jalan perjuangan.
Karena kita tak tahu kapan Allah SWT memberikan pertolongan kepada hambanya yang tengah berjuang. Inilah salah satu kandungan dari filosofi haji yang bisa kita petik.
4. Melempar jumrah
Melempar jumrah (Twitter/@Kemenag)
Haji merupakan ibadah bernilai spiritual juga karena memberikan peringatan kepada umat manusia, bahwa musuh abadi adalah iblis.
Yang dulu pernah menggoda Nabi Ibrahim, Ismail dan juga Siti Hajar dalam menjalankan misi mengorbankan Ismail karena perintah Allah SWT.
Permusuhan abadi ini menjadi symbol bahwa ketika manusia menjalankan misinya sebagai khalifah maka saat itu Iblis setiap saat menggoda manusia untuk lalai terbuai dengan kenikmatan hawa nafsunya.
Padahal Allah SWT senantiasa mengingatkan untuk menahan hawa nafsunya agar mendapatkan kenikmatan surga.
5. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah (Twitter/@haafiidzi)
Pada tanggal 9 Dzulhijjah semua jama’ah berkumpul menjadi satu dan dianjurkan memperbanyak ibadah ketika melakukan wukuf dan mabit.
Baca Juga:7 Rekomendasi Black Outfit untuk Tampil Berkelas dan SolidRekomendasi Atasan Hitam Pria Keren Bisa Bikin Kamu Tampil Lebih Kece
Bukan hanya puluhan orang berkumpul di tengah terik matahari yang menyengat.
Di tengah tekanan dan kondisi panas yang sedemikian rupa jamaah haji disuruh untuk tetap beribadah dan mengingat segala kesalahan di masa lalu.
Haji menjadi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan bersama di padang mahsyar, dalam keadaan panas terik menanti hisab yang menegangkan di hadapan persidangan Allah SWT.
Maka tak ayal pelaksanaan wukuf ini biasanya diiringi dengan pendamping haji untuk bermuhasabah diri serta melakukan taubat.