Orang mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbeda-beda, mulai dari berteriak hingga menangis, dan semua ekspresi ini butuh untuk diatasi agar kemarahan tidak menjadi bumerang. Jika kamu merupakan orang yang mengungkapkan emosi ini dengan menangis, berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi tangisan saat marah yang seringkali datang tanpa permisi.
Strategi Mengatasi Tangisan Saat Marah
Romanoff membagikan beberapa strategi yang dapat membantumu mengatasi tangisan saat marah dan menghadapi kemarahan dengan cara yang sehat.
Ambil Napas Dalam
Kemarahan menyebabkan perubahan psikologis dan fisiologis dalam tubuhmu, seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan adrenalin. Perubahan ini dapat mempercepat reaksimu dan mengurangi kemampuan yang kamu miliki untuk membuat keputusan yang rasional.
Baca Juga:“Mengapa Aku Menangis Ketika Marah?”: Temukan Jawaban Atas Pertanyaanmu5 Langkah Mengontrol Kemarahan Agar Tidak Meledak-Ledak
Menarik napas dalam-dalam adalah cara yang baik untuk menenangkan diri. Berhenti sejenak dan berfokus pada napas memungkinkan dirimu untuk lebih hati-hati dalam berkomunikasi dan merespons situasi, termasuk membantumu mengatasi tangisan saat menangis yang bisa saja hadir.
Komunikasikan Perasaanmu
Salah satu alasan mengapa kemarahan dipertahankan adalah karena suatu batasan dilanggar dan kamu merasa tidak terlihat atau dianiaya. Kemarahan adalah reaksi besar yang sulit untuk diabaikan.
Oleh karena itu, penting untuk memproses dan mengomunikasikan perasaanmu. Ini tidak berarti kamu harus melampiaskan amarah, melainkan melampiaskannya kepada teman atau anggota keluarga, atau menuliskan kekesalanmu dalam jurnal pribadi.
Menuliskan pemikiran dalam kepalamu memungkinkan dirimu untuk melihat situasinya dengan lebih jelas, memahami apa yang memicu kemarahanmu, dan kemudian merespons dengan lebih efektif. Demikian pula, memiliki teman atau anggota keluarga yang pendapatnya kamu percayai untuk memvalidasi dan berempati dengan pengalamanmu dapat membantu menenangkanmu dan mengatasi tangisan saat marah yang terjadi pada dirimu.
Pertahankan Ketenanganmu di Depan Umum
Mungkin ada saatnya kamu marah tetapi tidak ingin menangis di sekitar orang yang bersamamu. Misalnya, ini mungkin termasuk tidak ingin menangis di depan kelompok besar atau di depan orang yang mungkin tidak memahami situasimu.
Dalam situasi ini, penting untukmu agar mengatasi tangisan saat marah dengan menahan air mata untuk sementara jika hal itu melindungimu dari konteks situasi yang merugikan yang dapat menyebabkan stigmatisasi atau kesalahpahaman.