Ternyata pelajar SMK NU 04 Patebon Kendal lebih sering periksa bensin dibanding rem. Padahal untuk keselamatan berkendara seluruh komponen harus selalu dicek. KENDAL, RADARPEKALONGAN.ID – Pelajar SMK NU 04 Patebon Kendal lebih sering periksa bensin dibanding rem. Ini keanehan yang terjadi pada perilaku berkendara pada pelajar.
Padahal bensin dan panel rem sama pentingnya. Bagaimana kalau mengendarai motor dengan rem yang buruk? Ketika kendaraan berajalan kencang dan tidak bisa berhenti?
Akhir-akhir ini Tim Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah kembali memberikan program sosialisasi keselamatan berkendara pada pelajar SMK NU 04 Patebon Kab. Kendal, Jawa Tengah (20/06/23). Di dalamnya dijelaskan mengenai pentingnya pengecekan sepeda motor sebelum berkendara.
Baca Juga:Honda Vario 125 Terbaru Fitur Modern Berlimpah, Banyak Peminat dan Harga 23 JutaanEmak-emak Gusar dan Mengeluh, Zonasi PPDB di Kabupaten Tegal Tahun 2023 Banyak yang Tersingkir
Pelajar SMK NU 04 Patebon Kendal Lebih Sering Periksa Bensin Dibanding Rem
Pelajar SMK NU 04 Patebon Kendal lebih sering periksa bensin dibanding rem. (foto: capture youtube safety riding)
Namun ada fakta menarik yang mencuat dalam sesi tanya jawab dengan siswa-siswi sekolah tersebut. Pelajar lebih sering periksa bensin dibanding rem. Mereka tidak memeriksa komponen-komponen vital motor sebelum berkendara.
Hal tersebut perlu diingatkan kepada seluruh pelajar sejak dini. Pengecekan seluruh komponen sepeda motor sebelum dikendarai seharusnya sudah menjadi kebiasaan dan kebutuhan bagi para pengendara sepeda motor sebelum bepergian ke mana pun baik dekat maupun jauh.
Hal tersebut berguna untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kendaraan yaitu karena kurangnya perawatan dan minim pengecekan. Suko Edi, Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah berkesimpulan bahwa rendahnya pengetahuan dalam mengecek kendaraan dan kesadaran keselamatan berkendara jadi alasan utama pelajar melewatkan semua hal penting itu.
Contoh sederhana, di saat berkendara, pengereman seringkali dilakukan bahkan ketika kendaraan berjalan yang memiliki fungsi vital adalah gas dan rem. Akibatnya kampas rem akan semakin menipis.
Kampas rem yang semakin tipis dapat membuat pengereman motor menjadi tidak maksimal dalam bekerja atau bahkan bisa saja blong.
Kecelakaan pun bisa yang ditimbulkan dari komponen rem dapat terjadi disini akibat tidak melakukan pengecekan kondisi sistem pengereman keseluruhan. “Cari_Aman dalam berkendara tak hanya mengajarkan teknik di dalam berkendara saja. Tetapi juga menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang bisa mengalami kecelakaan. Harapannya, pengendara dapat selalu waspada sebelum dan saat mengendarai motor agar dapat selamat sampai di tujuan,” kata Suko Edi kepada pelajar SMK NU 04 Patebon Kabupaten Kendal itu. Pengecekan dilakukan pada pada sistem pengereman, dan lampu-lampu yang menjadi komponen vital saat berkendara.