Menghayati Kembali Makna dan Tujuan Ibadah Haji

Menghayati Kembali Makna dan Tujuan Ibadah Haji
Menghayati Kembali Makna dan Tujuan Ibadah Haji (arab11)
0 Komentar

Perjuangan Nabi Muhammad saw dan para Sahabatnya serta umat islam selama 23 tahun. Mekkah akhirnya bisa ditaklukan, lalu dibersihkan dari segala kesyirikan, kejahiliahan, berhala dihancurkan dan Ibadah haji dimurnikan hanya menyembah Allah SWT.

Makna dan tujuan ibadah haji sesungguhnya

Kakbah (Twitter/@theholymosques)

Haji mabrur disematkan pada mereka yang sanggup untuk menguak dan mengambil manfaat tentang perjalanan ziarah ke Baitullah. Khususnya rahasia rahasia yang terdapat pada sistem peribadatan haji.

Siapa saja yang mampu melakukan hal tersebut, akan melihat berbagai kebesaran Allah SWT dan ketakwaan Nabi Ibrahim as kepada Allah.

Baca Juga:Belajar dari Kebangkitan JepangEfektif! Cara Mengelola Emosi Saat Marah

Hal ini menjadi suritauladan bagi orang yang mendalami sejarahnya. Orang yang mampu memahaminya, tidak akan kikir dalam memberikan harta dan jiwanya untuk kebesaran Islam dan kesejahteraan umat manusia.

Sebagaimana Nabi Ibrahim as telah mampu memberikan pengorbanan anaknya demi suatu ketaatan.

Sehingga bisa dikatakan bahwa ada indikasi seorang yang telah pergi haji mabrur atau tidak, setelah kembali ke tanah air ada perubahan diri lebih taat beribadah dan senang beramal sholeh serta gemar bersedekah.

Sejatinya memang ada hal yang membuat disorientasi ibadah haji seperti ibadah haji untuk mendapatkan status social sehingga suka pamer di kampung karena sudah mendapatkan gelar haji.

Ataupun berhaji hanya untuk jalan jalan atau shoping. Maka perlunya para jamah haji mengembalikan orientasi pergi haji sesuai dengan makna dan tujuan ibadah haji sebenarnya.

Para jama’ah haji baiknya tidak mengeser makna dan tujuan ibadah hajinya. Para jamah haji baiknya mampu menela’ah kembali makna dan tujuan ibadah haji untuk membangun ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT.

Sehingga mereka mampu mengerjakan ibadah haji sesuai dengan syari’at, menunaikan rukun haji dan mengambil hikmah dari segenap perjalanan ziarah.

Baca Juga:Ga Sampai Sejuta! Ini 8 Rekomendasi Helm Bagus dan Terjangkau untuk Para Bikers SejatiMengambil Hikmah dari Kisah Nabi Ismail yang Rela untuk Dikorbankan

Pada akhirnya ketika kembali ketanah air dengan status haji mabrur. Nantinya akan menjadi orang yang teladan dalam beribadah, berjuang dalam agama islam, mampu menjaga keimanan diri, mampu memakmurkan masjid, menyejahterakan masyarakat sekitar dan menjadi manfaat bagi keluarga dan masyarakat.

0 Komentar