Merokok merupakan kebiasaan yang buruk, ini tidak perlu dibantah lagi. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa berhenti merokok juga bukan perkara mudah.
Oleh karennaya, artikel ini menyajikanmu beberapa tips untuk berhenti merokok yang bisa kamu praktikkan atau kamu sarankan kepada perokok di sekitarmu.
Tips Berhenti Merokok
Punya Rencana
Sedikit persiapan dapat membantumu masuk ke pola pikir untuk berhenti merokok dan mengatur beberapa alat untuk mengatur dengan lebih baik minggu pertama hingga 10 hari setelah rokok terakhirmu, yang menurut American Lung Association, akan menjadi yang paling sulit.
Baca Juga:Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Anthophobia, Ketika Orang Takut dengan Bunga6 Cara Berpikir dengan Lebih Positif, Representasikan Kepribadian Optimistik
- Buat janji untuk pemeriksaan fisik. Selama kunjungan, beri tahu penyedia layanan kesehatanmu bahwa kamu berencana untuk berhenti merokok, dan diskusikan jenis terapi pengganti nikotin atau alat bantu penghentian bebas nikotin mana yang terbaik untukmu.
- Pelajari tentang kecanduan nikotin. Merokok lebih dari sekadar “kebiasaan buruk” yang dapat kamu pilih untuk berhenti kapan saja. Nikotin adalah obat adiktif yang mempengaruhi kimia otakmu.
- “Jadwalkan” tanggal berhenti. Agar tidak kehilangan momentum, sebaiknya rencanakan tidak lebih dari satu atau dua minggu sebelumnya.
- Putuskan bagaimana kamu akan berhenti. Misalnya, kamu mungkin menggunakan “kalkun dingin” atau pendekatan yang lebih bertahap.
- Rencana untuk mengidam. Buatlah daftar “penghilang kecelakaan”, atau aktivitas yang dapat kamu gunakan dengan cepat untuk menghilangkan keinginan untuk merokok. Beberapa contoh: Jalan-jalan, minum segelas air, mengerjakan teka-teki silang, makan sepotong buah, atau menelepon teman.
Bersabarlah
Ini adalah kecenderungan alami untuk berhenti merokok dan berharap untuk berhenti merokok dalam waktu satu bulan. Itu akan menyenangkan (sangat bagus!), tetapi tidak berfungsi seperti itu.
Ketika kita berhenti merokok, kita mengatasi kecanduan nikotin (termasuk penarikan fisik dan psikologis) dan melepaskan kebiasaan yang sebagian besar dari kita miliki selama bertahun-tahun, jika tidak seumur hidup kita. Wajar untuk berharap bahwa menghancurkan asosiasi lama yang mengikat kita untuk merokok dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih sehat akan memakan waktu.