Gaya parenting adalah konstruksi yang digunakan untuk menggambarkan berbagai strategi yang cenderung digunakan orang tua saat membesarkan anak. Gaya ini mencakup perilaku dan sikap orang tua serta lingkungan emosional tempat mereka membesarkan anak.
Psikolog perkembangan telah lama tertarik pada bagaimana orang tua memengaruhi perkembangan anak. Namun, menemukan hubungan sebab-akibat yang sebenarnya antara tindakan spesifik orang tua dan perilaku anak di kemudian hari sangatlah sulit.
Beberapa anak yang dibesarkan di lingkungan yang sangat berbeda mungkin nantinya akan tumbuh dengan kepribadian yang sangat mirip. Sebaliknya, anak-anak yang berbagi rumah dan dibesarkan di lingkungan yang sama dapat tumbuh dengan kepribadian yang sangat berbeda.
Baca Juga:Ada Artinya! Ini Makna Warna Biru Menurut Psikologi WarnaApa yang Membuatmu Menjadi Pembuat Keputusan yang Buruk? Hindari, Ini 3 Alasannya!
Terlepas dari tantangan ini, para peneliti telah menyarankan bahwa ada hubungan antara gaya parenting dan efek gaya ini terhadap anak-anak. Dan beberapa menyarankan efek ini terbawa ke dalam perilaku orang dewasa.
Empat Gaya Parenting
Pola Asuh Otoriter
Dalam pola asuh ini, anak diharapkan mengikuti aturan ketat yang ditetapkan oleh orang tuanya. Kegagalan untuk mengikuti aturan biasanya menghasilkan penalti.
Orang tua otoriter tidak menjelaskan alasan di balik aturan tersebut. Sewaktu diminta menjelaskan, orang tua mungkin hanya menjawab, “Karena saya bilang begitu.”
Fitur umum lainnya:
- Sementara orang tua ini memiliki tuntutan yang tinggi, mereka tidak terlalu tanggap terhadap anak-anak mereka.
- Mereka berharap anak-anak mereka berperilaku luar biasa dan tidak melakukan kesalahan, tetapi mereka memberikan sedikit arahan tentang apa yang harus mereka lakukan atau hindari di masa depan.
- Kesalahan dihukum, seringkali cukup keras, tetapi anak-anak sering dibiarkan bertanya-tanya apa kesalahan mereka.
Baumrind mengatakan orang tua ini “berorientasi pada kepatuhan dan status, dan berharap perintah mereka dipatuhi tanpa penjelasan.” Mereka sering digambarkan mendominasi dan diktator. Pendekatan mereka adalah “jatuhkan tongkat, manjakan anak itu”. Mereka mengharapkan anak-anak untuk patuh tanpa pertanyaan.
Parenting Otoritatif
Seperti orang tua otoriter, orang tua dengan gaya parenting otoritatif menetapkan aturan dan pedoman yang diharapkan diikuti oleh anak-anak mereka. Namun, gaya parenting ini jauh lebih demokratis.