Paruresis adalah ketakutan akan toilet umum tanpa alasan medis. Paruresis juga dikenal sebagai urofobia, ginjal pemalu, kandung kemih pemalu, atau sindrom kandung kemih bashful (BBS). Paruresis dialami oleh wanita dan pria dari segala usia dan bila parah dan tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi medis.
Paruresis dianggap sebagai fobia sosial. Secara umum, jika kamu hidup dengan jenis fobia ini, kamu takut dievaluasi secara negatif oleh orang lain terkait penggunaan toilet umum. Jika rasa takut ini parah dan membatasi hidupmu, itu mungkin didiagnosis sebagai gangguan kecemasan sosial (SAD).
Jika kamu hidup dengan kondisi medis yang mencegah dirimu buang air kecil, kamu tidak akan didiagnosis menderita jenis fobia ini.
Baca Juga:Takut Menjadi Pusat Perhatian, Ini Dampak dan 3 Hal yang Bisa Menjadi Penyebabnya7 Terapi Pemaparan untuk Bantu Kamu Berani Keluar dari Kecemasan
Penyebab
Seperti gangguan kecemasan sosial, tidak ada penyebab tunggal dari paruresis. Sementara itu, ada beberapa pengalaman yang tampaknya hadir untuk beberapa orang dengan kondisi tersebut:
- Kamu mungkin pernah mengalami intimidasi sebagai seorang anak atau memiliki orang tua yang terlalu kritis.
- Kamu mungkin mengalami episode traumatis di mana kamu tidak dapat buang air kecil pada saat yang seharusnya – misalnya, dokter atau profesional lain mungkin memintamu untuk memberikan sampel urin.
Paruresis juga umum dengan kondisi kesehatan mental berikut:
- Depresi
- Gangguan obsesif kompulsif
- Kecemasan sosial
Pemicu Umum
Jika kamu hidup dengan fobia inu, mungkin ada beberapa pemicu yang membuatmu lebih sulit menggunakan toilet umum, di antaranya:
- Kamar kecil yang perlu kamu gunakan sangat ramai.
- Kios toilet tidak memiliki partisi yang tepat untuk privasi.
- Kamu merasa sangat cemas, takut, atau terdesak waktu saat mencoba menggunakan toilet.
- Seseorang sedang menunggumu saat kamu menggunakan toilet.
- Kamu memiliki persepsi bahwa orang lain mendengarkan saat kamu menggunakan toilet.
Efek pada Kehidupan Sehari-hari
Paruresis dapat menyebabkan kesulitan dalam perjalanan, kewajiban sosial, dan komitmen profesional. Jika kamu terus-menerus khawatir menggunakan toilet umum, itu bisa membuat kamu merasa lepas kendali dan perlu mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Misalnya, kamu mungkin menemukan dirimu dengan hati-hati mengatur harimu untuk menghindari penggunaan toilet umum. Kamu boleh minum sedikit agar tidak perlu buang air kecil. Kamu juga mungkin perlu banyak buang air kecil saat berada di rumah, sehingga tidak perlu keluar rumah begitu saja. Beberapa orang juga menjalankan keran atau siram sehingga orang lain tidak dapat mendengar saat mereka menggunakan toilet.