Senyum. Sebelum membuat dan menerima panggilan, pasang senyum di wajahmu. Ini mungkin terdengar konyol, tetapi ini membantu dirimu merasa rileks dan menyampaikan kegembiraan kepada orang yang akan kamu ajak bicara.
Hadiahi dirimu sendiri. Setelah melakukan panggilan yang sulit, hadiahi dirimu sendiri dengan meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang kamu sukai.
Visualisasikan kesuksesan. Bayangkan percakapan positif dan merasa baik setelahnya.
Pastikan ketersediaan. Jika kamu khawatir akan mengganggu seseorang di telepon, tanyakan apakah kamu memergoki orang tersebut pada waktu yang tidak tepat. Jika orang tersebut merencanakan sesuatu, itu memberinya kesempatan untuk menawarkan untuk meneleponmu kembali.
Baca Juga:Mengenal Paruresis, Ketika Orang Fobia Menggunakan Toilet UmumTakut Menjadi Pusat Perhatian, Ini Dampak dan 3 Hal yang Bisa Menjadi Penyebabnya
Jangan terlalu memikirkannya. Jika seseorang mengatakan “tidak” atau menolak permintaan, sadarilah bahwa itu bisa karena banyak alasan yang tidak ada hubungannya dengan dirimu. Cobalah untuk tidak terlalu banyak membaca tindakan orang lain.
Mempersiapkan. Lakukan beberapa persiapan sebelum menelepon jika kamu mengalami phone anxiety, tetapi jangan berlebihan. Ketahui secara umum apa yang akan kamu katakan, tetapi cobalah untuk mengantisipasi bahwa percakapan tersebut mungkin tidak berjalan sesuai rencanamu. Jika ada poin penting yang perlu kamu sampaikan, pastikan untuk menuliskannya dan menyimpannya dengan mudah.
Biarkan itu masuk ke pesan suara. Sadarilah bahwa kamu tidak selalu harus menjawab telepon. Jika seseorang meneleponmu pada waktu yang tidak tepat, atau jika kamu hanya ingin berbicara terlalu banyak, kamu dapat mengalihkan panggilan tersebut ke pesan suara dari waktu ke waktu.
Cobalah metode komunikasi lain. Telepon mungkin tidak selalu menjadi metode komunikasi terbaik untukmu yang mengalami phone anxiety. Jika kamu ingin memiliki rekaman digital dari percakapanmu atau jika kamu ingin memberikan waktu kepada orang lain untuk merenung sebelum menjawab, email mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu perlu mendiskusikan sesuatu yang emosional atau topiknya rumit, panggilan telepon atau pertemuan tatap muka mungkin yang terbaik.
Phone anxiety sulit tetapi bisa diatasi. Namun, jika ternyata ketakutan atau phone anxiety yang kamu alami untuk membuat dan menerima panggilan telepon meluas ke area lain dalam hidupmu dan kamu memiliki ketakutan akan interaksi sosial secara umum, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan mental. Jika kamu didiagnosis menderita SAD, pengobatan seperti pengobatan atau terapi mungkin akan ditawarkan kepadamu.