(CCB) bisa menurunkan kardiovaskular yang dapat menyebabkan gagal jantung. Makanya golongan obat CCB ini digunakan hanya pada pasisen tidak toleran dengan jenis thiazide.
6. Captopril Dexa Medica
Captopril Dexa Medica merupakan obat darah tinggi untuk penderita hipertensi yang cukup terkenal. Obat ini bekerja menurunkan kadar angiotensin, yaitu zat yang menyempitkan pembuluh darah.
Cara kerjanya dengan melebarnya pembuluh darah, darah akan mengalir lancar dan tensi akan menurun.
Baca Juga:Upaya Membangun Negara Bangsa Indonesia di tengah Masyarakat MultikulturalMengambil Makna Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
7. Furosemide 40 mg
Obat darah tinggi untuk penderita hipertensi berikutnya dinamakan Furosemide. Obat ini masuk dalam golongan obat hipertensi diuretik dan biasa digunakan untuk mengobati pasien hipertensi dengan kasus komplikasi jantung.
8. Concor
Obat darah tinggi untuk penderita hipertensi yang juga sering diresepkan dokter adalah Concor Tablet. Obat ini mengandung bisoprolol fumarate yang bisa menurunkan frekuensi detak jantung dan kekuatan jantung dalam memompa darah.
Sehingga akan meringankan beban jantung dan menurunkan tekanan darah.
9. Clopidogrel 75 mg
Obat darah tinggi untuk penderita hipertensi selanjutnya adalah Clopidogrel. Obat ini biasanya digunakan untuk obat stroke pada kasus komplikasi hipertensi atau darah tinggi. Obat ini bisa melancarkan peredaran darah.
10. Lasix
Obat darah tinggi untuk penderita hipertensi berikutnya adalah Lasix. Obat ini mengandung furosemide yang dapat membantu tubuh membuang kelebihan air dan garam melalui urine sehingga tekanan darah bisa menurun.
11. Spironolactone 25 mg
Spironolactone biasanya digunakan untuk mengobati pasien darah tinggi dengan diagnosa penyakit jantung. Obat ini digunakan untuk terapi diuretik.
Cara kerjanya mengurangi kadar air dan garam berlebih dalam tubuh. sehingga tekanan darah bisa menurun.
12. Lavipa 5/160 mg
Lavipa mengandung dua jenis obat darah tinggi, yaitu valsartan dan amlodipine besylate.
Baca Juga:Perlunya Membangun Kecintaan terhadap NKRI sebagai Upaya mengisi KemerdekaanMeneladani Kedermawanan Nabi Muhammad SAW Lewat “Kisah 8 Dirham”
Kedua obat ini bekerja sama untuk melebarkan pembuluh darah. Sehingga peredaran darah dalam tubuh jadi lebih lancar dan tekanan darah akan menurun.
13. Glibenclamide
Glibenclamide masuk dalam golongan obat Beta blocker. Obat hanya diberikan jika ada indikasi komplikasi diabetes dan gagal jantung.
Cara kerjanya dengan menurunkan mortalitas dan morbiditas kardiovaskular serta dapat memperlambat detak jantung.