KOTA, Radarpekalongan.id- Roadshow literasi SDI 03 di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) yang menjadi program setiap sekolah pada awal tahun ajaran baru, dimanfaatkan dengan baik oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan untuk meningkatkan minat baca yang menyenangkan dengan menggelar roadshow Literasi, Senin (17/7/2023).
SD Islam 03 menjadi sekolah perdana gelaran roadshow literasi pasca libur panjang tahun ajaran baru.
Bagiamana tanggapan sekolah terkait roadshow literasi SDI 03?
Disampaikan Kepala SDI 03, M. Nasrul Fattah ia sangat mengapresiasi adanya program roadshow literasi SDI 03, bahkan ia mendukung penuh penuh program tersebut agar membawa pengaruh baik untuk memotivasi siswanya dalam literasi.
Baca Juga:SDN Podosugih 01 Wajibkan Orang Tua Dampingi Anak Saat MPLSTim KKN Unikal Desa Bandengan Resmikan Program Keramba Jaring Apung ( KJA)
“Kami mencoba merubah hal yang masih kurang baik terutama di bidang literasi karena di sekolah kami untuk literasi baca sudah pada point yang aman, hanya saja numerasi masih kurang, untuk memadupadankan tersebut salah satunya ketika ada kunjungan literasi ini kami harapkan bisa menjadi pengaruh yang besar untuk perubahan tersebut, tentunya dengan dukungan semua tenaga pendidik disini,” jelasnya.
Fattah mengatakan tidak hanya literasi membaca, ia juga akan mengenalkan anak-anak literasi digital, sains, dan lainnya, “Mudah-mudahan dengan roadshow literasi SDI 03 ini kompetensi siswa kami semakin meningkat, semua ilmu pengetahuan bisa dikuasai, tidak monoton, dan juga kami kenalkan bagaimana berliterasi dengan baik dengan menggunakan teknologi digital supaya tidak tertinggal,” pungkasnya.
Bunda Literasi Kota Pekalongan, Inggit Soraya di kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan roadshow literasi SDI 03 ini merupakan ke satuan pendidikan swasta yang pertama kali dilaksanakan, sebelumnya roadshow literasi menyasar sekolah negeri, “Kami ingin sosialisasi ataupun roadshow bunda literasi itu bisa lebih luas lagi tidak hanya sekolah negeri namun juga sekolah swasta, saya merasa saya juga harus mengetahui kondisi literasi yang ada di sekolah swasta seperti apa, bukan untuk membandingkan tetapi saya perlu tahu juga disini penerapan literasi sudah optimal atau belum,” terangnya.
Ia melihat literasi di SDI 03 sudah cukup baik, sudah ada pojok baca di tiap sudut ruang kelas, hal ini dilakukan untuk menarik siswa gemar membaca. Inggit berpesan agar sekolah bisa meningkatkan literasi dengan menambah koleksi buku di perpustakaan dan menjadikan perpustakan satu tempat menarik untuk dikunjungi siswa, “Tempelan informasi seperti pengenalan huruf, warna, buah, binatang termasuk literasi dan membuat anak lebih bisa menginta tidak hanya menghafal saja, jangan berhenti sampai disini harus ditingkatkan kembali untuk literasinya, demi generasi unggul,” sambung Inggit.