KOTA, Radarpekalongan.id – Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal gelar diesnatalis ke – 18. Mengangkat tema “Tacling non communicable dissease for a better quality of life” diesnatalis Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Unikal di laksanakan di halaman Gedung D Unikal, Selasa (18/7/2023)
Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal gelar diesnatalis, apa saja kegiatannya?
Disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal Rr. Vita Nurlatif, SKM., M. Kes kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dari hari ini yaitu pengabdian FIK untuk Unikal yang dirangkai dalam bentuk senam sehat bersama, kemudian pemeriksaan kesehatan dan donor darah.
“Kegiatan ini akan kami gabung juga dengan kegiatan internasional pada bulan Desember yaitu Health international symposium atau HIS . Besar harapan kami tentunya Fakultas Ilmu Kesehatan bisa bertambah maju, tambah unggul, tambah solid kemudian kami bisa melahirkan prodi-prodi yang visible untuk kami kembangkan seperti mungkin S1 dan profesi fisioterapi, ” ungkap Vita sapaan akrabnya.
Baca Juga:Bosan Cari Skincare Tak Ada yang Berhasil? Jangan Bingung! Faktanya Pepaya Bisa Menghilangkan Flek Hitam dalam 15 menit, Ayo Buktikan!Investasi Emas Online Harus Ada Bentuk Fisiknya, Begini Aturan Mainnya!
Ditambahkan olehnya, menginjak usia ke -18 tahun FIK Unikal memiliki beberapa target yang hendak dicapai dalam proses tahun-tahun berikutnya yaitu target institusi yaitu pengembangan program studi, kemudian target SDM dengan percepatan akselerasi doktor, untuk target mahasiswa bisa semakin meningkat animo mahasiswa baru untuk semua program studi di lingkungan kampus.
Sementara itu Rektor Unikal Andi Kushermanto SE MM menyampaikan ucapan selamat kepada FIK Unikal atas terselenggaranya kegiatan diesnatalis FIK Unikal ke -18 yang berjalan lancar dengan berbagai acara yang sudah dirancang sedemikian rupa. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat khusunya bagi civitas akademik Unikal.
Terlebih, dengan kepemimpinan baru di FIK Unikal yang jajarannya diisi oleh teman-teman yang masih energik dan masih muda bisa menghasilkan banyak program-program inovasi. Seperti program blending yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Bundling S1 keperawatan dan ners serta magister kesehatan bagus dilakukan, terutama bagi perawat-perawat yang belum memiliki gelar sarjana, ataupun profesi ners. Jadi mahasiswa FIK bisa kuliah D3 sekaligys nanti S1 dan kemudian mendapatkan profesi ners dengan tentunya pembiayaan yang sangat ekonomis dan memberikan kebermanfaatan tanpa mengabaikan sebuah kualitas,” imbuh Andi.