RADARPEKALONGAN.ID – Fenomena obesitas pada anak adalah kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar.
Jika tidak segera ditangani, obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.
Berdasarkan RISKESDAS tahun 2018, terdapat satu dari lima anak berusia sekolah dasar (SD) dan satu dari tujuh remaja di Indonesia yang mengalami overweight atau obesitas.
Baca Juga:Deteksi Dini Obesitas pada Anak dengan Mengenali Faktor Penyebabnya dan DampaknyaMenghadapi Rasa Putus Asa ketika Berjuang di Kehidupan
Penelitian Rachmi et al tahun 2017 menunjukkan bahwa prevalensi overweight dan obesitas pada anak lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan, serta lebih banyak terdapat di area perkotaan dan anak yang bersekolah di sekolah swasta.
Fenomena obesitas pada anak (Twitter/@prodiachildren)
Adanya fenomena obesitas pada anak tenti harus menjadi perhatian bersama. Sebab, dapat berdampak pada masalah fisik maupun psikis. Masalah fisik seperti ortopedik yang disebabkan oleh obesitas yaitu nyeri punggung bagian bawah (low back pain).
Pergerakan yang lambat, sulit berjalan dan cedera kaki karena harus menopang beban yang berat hingga mengakibatkan perkembangan motorik kasar karena melibatkan otot-otot kasar dan gerak fisik.
Masalah psikis dari obesitas yaitu anak cenderung mendapat stigma negatif dan kurang diterima di lingkungannya.
Mereka cenderung mendapat pandangan negatif, diskriminasi hingga perilaku bully oleh teman – temannya karena kondisi badan mereka.
Anak obesitas cenderung tersingkir dalam permainan yang membutuhkan kekuatan fisik, karena anak obesitas cenderung bergerak lebih lembat dibanding anak seusianya.
Pencegahan dan Terapi Fenomena Obesitas pada anak :
Pencegahan dan terapi adanya fenomena obesitas pada anak harus melibatkan seluruh anggota keluarga, lingkungan, tenaga kesehatan, dan bahkan pemerintah.
Baca Juga:Mewaspadai Self Hipnotis NegatifHambatan Mental Block dalam Hidup dan Karir
Pencegahan dari obesitas terdiri dari 3 langkah, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer merupakan upaya untuk memberikan edukasi pada orang tua mengenai gaya hidup yang sehat dan menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan obesitas.
Keluarga merupakan kunci utama dalam tatalaksana dan pencegahan maraknya fenomena obesitas pada anak. Berperan penting dalam menentukan perilaku sehat anak melalui rutinitas keluarga serta tingkat perhatian orang tua pada anak.