Pencegahan maraknya fenomena obesitas pada anak dengan makanan sehat (Twitter/@Generali)
Keluarga yang sehat dan suportif serta membangun kebiasaan anak untuk makan sayur dan buah secara dini juga dapat menjadi intervensi pencegahan obesitas anak.
Anak perlu diberikan jadwal makan yang terdiri dari 3 makan berat dan 2 makan ringan yang sehat seperti buah-buahan setiap harinya.
Baca Juga:Deteksi Dini Obesitas pada Anak dengan Mengenali Faktor Penyebabnya dan DampaknyaMenghadapi Rasa Putus Asa ketika Berjuang di Kehidupan
Selain itu, orang tua perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori (seperti makanan cepat saji maupun makanan ringan yang asin) serta minuman dengan pemanis buatan pada anak.
Orang tua harus mendukung anaknya untuk sarapan pagi dan tidak memaksa anaknya untuk mengonsumsi hanya satu makanan tertentu. Jumlah dan porsi makanan yang diberikan harus yang sehat.
Makanan yang perlu dikonsumsi terutama adalah sayur dan buah-buahan, whole grains (biji-bijian), protein, produk susu rendah lemak, dan membatasi asupan natrium, lemak, dan gula tambahan mulai usia 2 tahun.
2. Pencegahan sekunder
Tidur mengatasi fenomena obesitas pada anak (Twitter/@aprameh)
Pencegahan sekunder adalah upaya untuk modifikasi aktifitas fisik pada anak dan pola tidur yang baik.
Modifikasi aktivitas fisik pada anak dapat dilakukan dengan mengurangi perilaku sedenter pada anak.
Anak hanya diperbolehkan untuk melakukan aktivitas sedenter maksimal 2 jam per hari dan waktu luangnya disarankan untuk diisi dengan hobi yang lebih bermanfaat serta minimal beraktivitas fisik 1 jam per harinya.
Menyarankan anak berusia 1-2 tahun untuk tidur selama 11-14 jam setiap 12 jam, anak berusia 3-5 tahun untuk tidur 10-13 jam, anak berusia 6-12 tahun untuk tidur 9-12 jam, dan remaja berusia 13-18 tahun untuk tidur selama 8-10 jam.
Baca Juga:Mewaspadai Self Hipnotis NegatifHambatan Mental Block dalam Hidup dan Karir
Rutinitas tidur, menghindari makan berat sebelum tidur, aktif secara fisik selama siang hari, dan tidak menggunakan alat elektronik di kamar tidur berkaitan dengan kualitas tidur yang baik.
3. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier merupakan suatu pencegahan terjadinya komorbiditas atau penyakit kronis yang ditimbulkan dengan melakukan terapi pada anak obesitas secara dini.
Terapi farmakologis untuk obesitas pada pasien pediatrik adalah orlistat. Orlistat hanya boleh digunakan untuk anak berusia 12 tahun atau lebih.