Mencegah atau mengurangi OS dapat membantu mencegah masalah kesehatan dengan:
- Tingkatkan sistem kekebalan tubuhmu
- Menurunkan peradangan
- Jaga kesehatan selmu
Namun, penelitian tentang penggunaan antioksidan untuk mengobati atau mencegah kondisi tertentu telah beragam.
Radikal bebas datang dalam berbagai jenis; beberapa lebih sulit mengais antioksidan. Lokasi mereka di tubuhmu juga dapat membuat perbedaan, karena lingkungan tertentu (misalnya, di dalam sel versus cairan di luar sel) dapat membuat aktivitas antioksidan lebih atau kurang berhasil.
Selain itu, para peneliti mengatakan penting untuk “realistis tentang di mana, kapan, dan sejauh mana stres oksidatif merupakan bagian dari suatu penyakit.” Jadi, saat mereka mempelajari lebih lanjut tentang proses penyakit dan peran OS, peneliti mungkin menemukan peran antioksidan seperti vitamin C.
Baca Juga:5 Manfaat Vitamin C untuk Kulit, Jangan Lewatkan Nutrisi Kulitmu!Tips Melembabkan Kulit, Kamu Butuh Rangkaian Skin Care Ini!
Sementara itu, meski umumnya dianggap baik untuk kesehatanmu, jangan berharap manfaat vitamin C untuk kesehatan atau antioksidan lain menggantikan perawatan lain.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Stres oksidatif diyakini berperan dalam perkembangan beberapa penyakit kardiovaskular (“kardio” berarti jantung, “vaskular” mengacu pada pembuluh darah).
Penyebab utamanya adalah stres oksidatif dapat memicu aterosklerosis, yaitu penebalan atau pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak yang terbuat dari kolesterol, lemak, dan zat lainnya. Ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner
Studi juga menunjukkan bahwa stres oksidatif dapat berperan dalam:
- Iskemia (gangguan aliran darah)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Kardiomiopati (kondisi otot jantung)
- Hipertrofi jantung (pembesaran dan penebalan otot jantung)
- Gagal jantung kongestif (gangguan kemampuan memompa)
Meski begitu, penelitian tentang manfaat vitamin C untuk kesehatan berupa mengobati dan mencegah penyakit jantung kebanyakan tidak menemukan efeknya.
Dapat Membantu Mengurangi Risiko Kanker Tertentu
Banyak penelitian telah menyelidiki peran antioksidan, termasuk vitamin C, dalam pengobatan dan pencegahan kanker. Namun, hasilnya telah menghasilkan hasil yang tidak konsisten.
Sebagian besar penelitian menemukan bahwa suplemen vitamin C, baik sendiri atau dikombinasikan dengan suplemen lain, tidak dapat mencegah atau mengobati kanker.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ketika digunakan dalam perawatan suportif, vitamin C intravena (IV) dosis tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi efek samping dari pengobatan kanker standar. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan memiliki kelemahan. Mereka mungkin: