5. Pantau Kondisi Aki
Aki merupakan salah satu komponen penting bagi motor. Oleh sebab itu, kalian harus memastikan kondisi aki tetap baik.
Jika aki sudah terlalu lama dan terlihat keruh, segera ganti dengan yang baru. Jika aki masih bagus namun sudah mulai habis, segera tambah volumenya.
Jangan sampai aki berada di bawah batas minimum karena jika sampai kehabisan, ada beberapa dampak yang akan diterima.
Baca Juga:Tetap Tenang dan Tak Usah Khawatir, Jika Mendadak Kunci Motor Hilang Tanpa Disengaja, Lakukan 6 Hal Berikut ini!Udah Ganteng, Kencang, Murah Lagi! Kenalin Nih Motor Listrik Alva Cervo Yang Dibanderol Mulai 37 Jutaan Saja
Adapun dampak yang paling terasa adalah cahaya lampu motor berkurang. Atau bahkan, motor tidak bisa hidup jika distarter dan harus dihidupkan kembali secara manual.
6. Periksa Kondisi Van belt
Dalam perawatan motor matic diinjeksi, pengecekan van belt masuk dalam cara merawat motor matic diinjeksi paling utama.
Van belt motor injeksi terbuat dari bahan karet yang gunanya untuk menyambungkan mesin dengan roda. Meskipun tidak mudah rusak, namun tetap saja lama kelamaan kekuatannya akan berkurang.
Jangan sampai kalian kecolongan karena jika van belt getas dan terputus, motor tidak akan bisa jalan. Masa penggunaan van belt biasanya sekitar 20.000 hingga 25.000 km.
7. Pastikan Busi Aman
Busi juga merupakan komponen terpenting dalam kendaraan. Apabila busi rusak, motor matic diinjeksi tentu tidak akan bisa hidup.
Untuk itu periksa kondisinya secara rutin. Apabila kalian mendapati bus motor kotor, segera lepas dan bersihkan.
Namun jika bus sudah terlalu lama digunakan, sebaiknya kalian mengganti dengan yang baru agar motor lebih enak digunakan.
Baca Juga:Mudah dan Praktis! Inilah 6 Cara Membersihkan Karburator Motor, Tak perlu Panik Lagi Jika Mesin Tersendat-sendatIngin Tampil Gagah dan Stylish? Gunakan Saja Salah Satu dari 4 Rekomendasi Motor Sport Suzuki Berikut ini!
8. Cek Kondisi Oli Shockbreaker
Oli merupakan salah satu komponen mesin motor yang harus dilakukan penggantian jika kondisinya sudah keruh. Tujuannya agar mesin dapat tetap bekerja dengan baik.
Ternyata tidak hanya mesin saja yang memerlukan oli, shockbreaker juga demikian. Oli pada shockbreaker harus diganti secara rutin agar shock motor dapat berfungsi dengan baik.
Apabila ada suara decitan, maka tandanya oli pada shockbreaker harus segera diganti. Untuk waktu penggantiannya secara umum, kira-kira ketika motor sudah mencapai 10.000 km.