Puji anakmu ketika mereka baik-baik saja: Orang tua dengan tiger parenting tidak pernah terkesan bahkan ketika anak mereka melebihi harapan mereka. Namun, anak-anak perlu tahu kapan mereka berada di jalan yang benar. Ketika upaya mereka tidak divalidasi, mereka akan tumbuh mempertanyakan harga diri mereka. Itu tidak berarti memuji mereka untuk setiap hal kecil yang mereka lakukan atau dianggap tidak jujur. Menemukan keseimbangan yang tepat dari umpan balik positif membuat anakmu tahu bahwa kamu mendukung mereka dan membantumu menghindari tiger parenting.
Tawarkan dukungan dan umpan balik yang lembut ketika terjadi kegagalan atau kesalahan terjadi: Ini bisa mengecewakan ketika seorang anak mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan. Namun, anak-anak perlu memahami bahwa belajar adalah proses yang membutuhkan kesalahan dan mengatasi tantangan. Alih-alih menyalahkan, mempermalukan, dan menghakimi, dorong mereka untuk terus mencoba dan bekerja sama dalam berbagai cara untuk membantu mereka menjadi lebih baik. Ciptakan lingkungan yang mendukung yang mendorong mereka untuk terus berusaha tetapi hindari mengatur upaya mereka secara mikro. Gunakan pendekatan pembinaan sehingga mereka dapat memiliki kesuksesan mereka.
Mencari bantuan profesional: Menemui terapis keluarga dapat membantumu mengidentifikasi, menangani, dan mengelola pengalaman masa lalu yang memengaruhi caramu berhubungan dengan anakmu, sehingga kamu bisa menghindari tiger parenting. Terapi dapat membantumu mempelajari cara mengelola emosi, mengatasi stres sehari-hari, dan mengembangkan mekanisme koping yang memungkinkanmu merawat anak dengan cara yang lebih sehat dan menghindari tiger parenting.
**AN
Referensi Verywellmind