Bangun Jaringan Dukunganmu
Memiliki dukungan emosional dapat menjadi cara mengelola stres untuk siswa yang membantu menciptakan penyangga pelindung terhadap stres. Sayangnya, hubungan interpersonal terkadang bisa menjadi sumber kecemasan bagi siswa. Perubahan dalam persahabatan, perpisahan romantis, dan transisi kehidupan seperti pindah ke perguruan tinggi dapat menimbulkan pergolakan dan stres yang signifikan bagi siswa.
Salah satu cara untuk melawan perasaan kesepian dan memastikan bahwa kamu memiliki orang untuk dihubungi pada saat dibutuhkan adalah dengan memperluas jaringan dukungan dan memelihara hubunganmu.
Carilah kesempatan untuk bertemu orang baru, apakah itu melibatkan bergabung dengan kelompok belajar atau berpartisipasi dalam kegiatan akademik, sosial, dan rekreasi lainnya.
Baca Juga:4 Tips Manajemen Stres untuk Siswa3 Alasan yang Menjadi Penyebab Paranoid dalam Hubungan
Ingat bahwa berbagai jenis hubungan menawarkan berbagai jenis dukungan. Hubunganmu dengan guru, konselor, dan pembimbing dapat menjadi sumber informasi dan sumber daya yang dapat membantu dirimu secara akademis. Hubungan dengan teman dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.
Memperluas lingkaran sosialmu dapat dapat menjadi cara mengelola stres untuk siswa yang mengatasi stres siswa di berbagai bidang dan memastikan kamu memiliki apa yang kamu butuhkan untuk berhasil.
Makan Diet Sehat
Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi pola makanmu dapat meningkatkan kekuatan otak atau menguras energi mentalmu. Itu juga dapat membuat dirimu lebih reaktif terhadap stresor dalam hidupmu. Akibatnya, kamu mungkin mendapati diri sendiri beralih ke makanan ringan tinggi gula dan tinggi lemak untuk memberikan kelegaan sementara.
Diet sehat dapat menjadi cara mengelola stres untuk siswa yang sangat membantu memerangi stres dalam beberapa cara. Memperbaiki pola makan dapat mencegah dirimu mengalami perubahan suasana hati terkait makan, pusing, dan lainnya.
Sayangnya, siswa sering rentan terhadap kebiasaan diet yang buruk. Perasaan stres dapat membuat lebih sulit untuk menjalankan pola makan sehat secara konsisten, tetapi masalah lain seperti keuangan, akses ke fasilitas memasak, dan waktu untuk menyiapkan makanan sehat dapat membuat siswa lebih tertantang.
**AN
Referensi Verywellmind