Motif motif batik Indramayu mendapat pengaruh besar dari gamar atau kaligrafi Arab. Corak corak asli dari Cina, Jawa Tengah, dan Jawa timur juga turut memengaruhi motif motif batik Indramayu.
Ciri yang menonjol dari batik Indramayu adalah ragam flora dan fauna yang digambarkan secara datar dengan banyak lengkungan dan garis yang meruncing (riritan).
Selain itu batik Indramayu juga menggunakan latar putih dan warna gelap dengan banyak titik yang dibalut dengan teknik cocolan jarum, serta bentuk isen isen atau sawut yang pendek dan kaku.
Baca Juga:Mengulik Akulturasi Budaya Cina pada Batik Oey Soe Tjoen Pekalongan, Batik Tulis Peranakan Tertua di IndonesiaMengenal Perkembangan Batik Pedalaman, Dibuat dengan Ciri Khusus yang Jarang Orang Ketahui
Motif etong misalnya, menggambarkan berbagai satwa laut yang bisa dibawa pulang oleh kapangan nelayan seusai melaut, seperti ikan, udang, cumi, ubur ubur dan kepiting.
Motif kapal tandas menyiratkan kapal nelayan yang sedang berada di batu batu karang sehingga terancam kandas.
Motif ganggeng, sesuai dengan namanya, menggambarkan berbagai ganggang laut yang terdapat di Pantai utara Jawa.
Sedangkan motif kembang gunda merupakan tumbuhan yang hidup di pesisir pantai dan bisa dijadikan laut.
Selain menggambarkan kegiatan di pesisir, motif batik khas Indramayu juga menggambarkan kegiatan sehari hari.
Batik khas Indramayu (Twitter/@kibrispdrorg)
Contohnya adalah motif swastika, merak ngibing, kereta kencana, dan jatim rombeng. Motif swastika diilhami oleh masa penjajahan Jepang.
Swastika, menurut pada pengrajin batik di Indramayu menggambarkan kekerasan dan penjajahan yang terjadi selama masa kependudukan Jepang.
Motif merak ngibing diilhami oleh keindahan burung merak.
Baca Juga:Menelusuri Munculnya 6 Jenis Batik di Indonesia yang Menyemarakkan Ragam Hias Batik NusantaraMelestarikan Batik dengan Mengenal Pewarnaan Kain Batik
Sedangkan motif kereta kencana merupakan pengambaran raja wilarodra yang sedang mengendarai kuda mengelilingi kerajaannya.
Batik pesisiran berkembang pesat di daerah daerah pesisiran yang merupakan tempat pertemaun banyak pedagang, terutama pedagang di daerah daerah pelabuhan besar.
Disini segala macam kebudayaan berinteraksi, saling mempengaruhi dan saling memperkaya satu sama dengan yang lainnya, keanekaragaman itulah yang juga memperkaya ragam hias batik di Nusantara.
Ciri Khas Batik Pesisiran
Batik Pesisiran (Twitter/@KangUbibakar)
- Ragam hiasnya biasanya flora dan fauna dan bersifat natural
- Warna Batik Pesisir beraneka ragam tidak terpatok hanya warna tanahan atau gelap
- Pilihan warna dan motifnya dinamis atau tidak kaku serta bervariasi
- Batik Pesisir tradisional banyak menggunakan warna merah dan biru serta mengandalkan warna cerah
- Hasil dari pengaruh asing yang dibawa oleh para pedagang kaum peranakan