Guna melestarikan batik sebagai warisan leluhur dan meningkatkan rasa cinta kepada batik khususnya kepada generasi muda, Program Studi (Prodi) Kriya Batik Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama atau ITSNU Pekalongan mengelar pameran batik produk dari mahasiswanya.
Selain memamerkan batik, juga dipamerkan hasil kerajinan lain dari batik seperti baju dan tas serta ada gerai proses pembuatan batik dan juga fashion show bertemakan batik.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pekalongan yang diwakili Kepala Bidang Budaya Syaiful Bahri saat menghadiri pembukaan pameran batik sangat mengapresiasi pameran ini. Menurutnya Pemkab mendorong adanya generasi muda yang mau menekuni dunia batik karena merupakan salah satu komoditas unggulan Pekalongan.
Baca Juga:Polres Pekalongan Laksanakan Anev SIPK Semester 1 Tahun 2023Kapolsek Karanganyar Hadiri Pembukaan Lomba MTQ/STQ Pelajar dan Umum 2023 Tingkat Kecamatan
“Semoga prodi kriya batik ini bisa maju dan berkembang sehingga bisa mengembangkan batik baik batik tulis maupun dari desainnya,” katanya, Senin (31/7/2023).
Dirinya berharap kedepan, khususnya pada tanggal 2 Oktober nanti bertepatan dengan Hari Batik akan digelar pameran batik dengan bisa lebih besar lagi dan melibatkan masyarakat umum.
“Batik yang dipamerkan sudah sangat layak untuk komoditas, baik dari segi desain maupun pewarnaan, karena banyak menggunakan pewarna alam,” tambahnya.
Dengan adanya pameran ini, dirinya berharap muncul generasi muda yang menekuni batik khususnya batik tulis yang saat ini mengalami kemunduran. Dengan adanya generasi muda yang menekuni batik maka ada semangat baru karena selain mereka menguasai Teknik pembuatan batik juga mampu memasarkan khususnya lewat online.
“Para mahasiswa ini masih butuh arahan khususnya untuk mematangkan dari segi proses, pemasaran maupun permodalannya, sehingga kejayaan batik Pekalongan akan terus lestari,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 ITSNU Pekalongan Ali Imron menyebut bahwa pameran batik ini merupakan perdana yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Kriya Batik. Ada sebanyak 25 mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dan beberapa produk mereka juga sudah ada yang mendapat apresiasi baik tingkat regional maupun nasional.
“Dengan mengambil tema ‘Pesona Batik Nusantara’ kita ingin melestarikan batik lewat generasi muda agar mereka cinta dan kemajuan batik juga di serasikan dengan kemajuan teknologi,” tuturnya.