Stres kronis adalah perasaan stres yang berkepanjangan dan konstan yang dapat berdampak negatif pada kesehatanmu jika tidak ditangani. Ini dapat disebabkan oleh tekanan keluarga dan pekerjaan sehari-hari atau oleh situasi traumatis.
Stres kronis terjadi ketika tubuh mengalami stres dengan frekuensi atau intensitas sedemikian rupa sehingga sistem saraf otonom tidak memiliki kesempatan yang memadai untuk mengaktifkan respons relaksasi secara teratur. Artinya, tubuh tetap dalam keadaan gairah fisiologis yang konstan.
Ini mempengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia diciptakan untuk menangani stres akut, yang berumur pendek, tetapi bukan stres kronis, yang stabil dalam jangka waktu yang lama. Untuk mulai mengelola stres kronis, penting untuk memahami apa itu, apa penyebabnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap bagian tubuh lainnya.
Baca Juga:Cintai Dirimu! Ini 7 Cara untuk Menjaga Tubuh dan KesehatanMakan Emosional: Hentikan Kebiasaan Tidak Mengontrol Makan Ketika Stres
Apa Gejala Stres Kronis?
Stres kronis memengaruhi pikiran dan tubuh. Ini menghasilkan gejala fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya dari satu orang ke orang lain. Beberapa tanda stres kronis yang paling umum meliputi:
- Sakit dan nyeri
- Energi berkurang
- Kesulitan tidur
- Pemikiran yang tidak teratur
- Kelelahan
- Merasa kehilangan kendali
- Perasaan tidak berdaya
- Sering sakit dan infeksi
- Keluhan pencernaan
- Sakit kepala
- Sifat lekas marah
- Ketegangan otot
- Kegugupan dan kecemasan
- Sulit berkonsentrasi
- Sakit perut
Bagaimana Kamu Tahu Jika Kamu Mengalami Stres Kronis?
Tidak selalu mudah untuk mengenali stres jenis ini. Karena meresap dan bertahan lama, orang sering kali menjadi begitu terbiasa sehingga mulai terasa normal. Beberapa tanda yang harus diperhatikan saat mengidentifikasi stres tingkat kronis:
- Apakah kamu sering murung atau kesal?
- Apakah kamu merasa selalu mengkhawatirkan sesuatu?
- Apakah sepertinya kamu tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri atau melakukan hal-hal yang kamu sukai?
- Apakah ketidaknyamanan terkecil sepertinya terlalu berat untuk ditangani?
- Apakah kamu sepertinya selalu masuk angin atau terkena infeksi?
- Pernahkah kamu mengandalkan mekanisme koping yang tidak sehat seperti alkohol untuk mengelola stresmu?