Sebanyak 30 desain fashion bertemakan batik diperagakan oleh para model dalam acara Pameran Karya dan Fashion Show Tugas Akhir mahasiswa Prodi Kriya Batik Fakultas Desain Kreatif Dan Bisnis Digital Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan.
Desain fashion batik tersebut merupakan karya dari 27 mahasiswa ITSNU Prodi Kriya Batik yang sudah memasuki semester akhir.
Kegiatan yang mengambil tema “Pesona Batik Nusantara” tersebut berlangsung di Halaman Gedung NU Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:Awas Investasi Bodong dan Pinjaman Online2 Orang Tenggelam di Sungai, Keduanya Siswa SMP di Pemalang
Dosen Prodi Kriya Batik ITSNU Pekalongan Andri Nur Cahyo mengatakan, kegitan ini ditujukan untuk mengapresiasi karya tugas akhir mahasiswa.
“Untuk fashion show khusus mahasiswa akhir sedangkan untuk pamrena karya batik diikuti oleh mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan,” katanya.
Menurutnya banyak tema yang diusung oleh para desainer mahasiswa ini, hal itu dikarenakan karena para mahasiswa punya kecenderungan masing-masing.
“Desain batik yang dikembangkan untuk cosplay, ada juga yang mengangkat cerita rakyat dan batik yang dipadukan dengan aliran seni,” paparnya.
Dirinya berharap, dengan adanya fashion show ini mahasiswa menjadi bangga dengan karyannya karena dilihat masyarakat umum. Dan juga sebagai sarana sosialisasi Prodi Kriya Batik ITSNU yang tidak hanya mempelajari batik namun juga bagaimana produk tersebut bisa bermanfaat, inovatif, kreatif dan prospektif.
“Banyak yang kita undang seperti perwakilan dari perguruan tinggi, Dinas Pendidikan dan juga para pelajar SMK,” jelas Andri.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 ITSNU Pekalongan Ali Imron menuturkan, untuk Prodi Kriya Batik sudah banyak prestasi yang sudah diraih, diantaranya Juara 2 National Artwear Competition ISBI Bandung dan Juara Umum 1 International Fashion Day ISI Jogja.
Baca Juga:Sinergitas TNI-Polri, Polsek Petungkriyono Patroli Kamtibmas di Desa TlogohendroPolsek Karanganyar Sambang Desa Pedawang, Ajak Pemuda Aktif Sambut HUT RI ke 78
Selain itu kita juga bekerjasama dengan BBPVP SEMARANG untuk mahasiswa mengikuti Pelatihan Operator Garmen (16 mahasiswa), Pelatihan Sewing Leader (2 mahasiswa) serta Pelatihan Fashion Technology berstandar ASEAN (1 mahasiswa),” ujarnya.