PEKALONGAN,RADARPEKALONGAN.ID – Warga Kelurahan Sokoduwet belajar olah sampah organik dan anorganik yang diselenggarakan Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan. Tujuannya untuk mendukung pengurangan sampah yang diangkut dan ditimbun di TPA Degayu Pekalongan.
Acara olah sampah dikemas dengan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dikemas dalam acara ngobrol santai di lokasi yang sebelumnya dimanfaatkan oleh sebagian warga Kelurahan Sokoduwet sebagai tempat pembuangan sampah yang kemudian dikelola oleh kelompok Tani Jaya sebagai lokasi budidaya tanaman sayuran dengan model hidroponik di Kelurahan Sokoduwet.
Kegiatan yang dibuka oleh Camat Pekalongan Selatan, Rusmani Budiharjo ini dihadiri Lurah Sokoduwet, perwakilan LKK, dan perwakilan warga masyarakat Sokoduwet RW 12.
Warga Kelurahan Sokoduwet menghadiri sosialisasi pengelolaan sampah.(Radarpekalongan.id)
Baca Juga:Kelompok Patriot STMIK Widya Pratama Dinobatkan Terbaik I Kelompok PIK Remaja Segmentasi Usia 20–24 TahunMasuk Nominasi, BKKBN Provinsi Jateng Kunjungi Kelompok Patriot STMIK Widya Pratama
Kegiatan ini diisi dengan pemberian informasi terkait bank sampah dan berbagi ilmu dalam beternak maggot oleh Direktur Bank Sampah Pekalongan, Abdul Mukti yang juga pengelola TPS3R Watujoyo dan peternak maggot.
Melalui kegiatan inj, Camat Pekalongan Selatan, Rusmani Budiharjo berharap tumbuh kesadaran warga Kelurahan Sokoduwet untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam mengelola sampah sejak dari rumah tangga, melalui pilah sampah anorganik yang masih bernilai untuk ditabung di bank sampah. Kemudian, sampah organik yang diolah menjadi kompos guna mendukung program KRPL dan pemanfaatan sampah organik untuk budidaya maggot.
Warga Kelurahan Sokoduwet Diharapkan Mampu Kelola Sampah
“Pada malam hari ini sosialisasi pengelolaan sampah di Sokoduwet di Kelompok Tani Jaya, kami berharap sampah di kelurahan Sokoduwet bisa dikelola dan dipilih dengan baik, baik itu sampah organik maupun anorganik. Kemudian diharapkan bisa mengurangi sampah TPA yang overlad,” tuturnya.
Warga Kelurahan Sokoduwet menghadiri sosialisasi pengelolaan sampah.(Radarpekalongan.id)
Rusmani bersyukur sudah ada pemberian materi atau tular ilmu dari Abdul Mukti mengenai cara budidaya maggot. Maggot bisa menjadi pakan ternak untuk mengurangi biaya produksi ternak lele dan ayam.
“Semoga bisa menginspirasi warga Kelurahan Sokoduwet untuk memanfaatkan sampah untuk pakan ternak seperti yang sudah dilakukan di Kelompok Tani Jaya. Selain itu semoga sampah di Kelurahan Sokoduwet bisa dikelola dengan baik,” pesan Rusmani. (dur)