RADARPEKALONGAN.ID – Healing dan refreshing merupakan dua aktivitas yang sering kita dengar. Healing dan Refreshing adalah obat yang tidak berbentuk obat. Meskipun sama-sama memiliki fungsi sebagai obat, namun healing dan refreshing memiliki perbedaan secara makna dan konsep.
Berikut adalah uraian tentang perbedaan healing dan refreshing secara definisi, konsep dan manfaat.
Perbedaan Healing dan Refreshing
Istilah healing dan refreshing sudah melekat pada masyarakat akhir-akhir ini. Namun pada umumnya mendefinisikan healing dan refreshing dengan makna dan konsep yang sama. Padahal healing dan refreshing sangat berbeda.
Baca Juga:Catat! Inilah 6 Manfaat Masker Kopi bagi Wajah yang Akan Membuat Wajah Glowing Alami
Healing berkaitan dengan kesehatan mental, sedangkan refreshing berkaitan dengan kegiatan untuk memulihkan kesegaran dan energi kembali. Selain itu, secara manfaat, healing dan refreshing juga memiliki perbedaan.
Definisi Healing
Healing berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti “penyembuhan“. Arti tersebut mengacu pada penyembuhan jiwa, perasaan, batin atau pikiran yang terpendam terlalu lama yang dapat memberikan pengaruh pada emosi seseorang.
Sehingga dapat diartikan bahwa Healing merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk menyembuhkan dari kondisi ketidaknyamanan dalam dirinya dan bertujuan untuk berdamai dengankondisinya saat ini.
Konsep dari healing sendiri yaitu proses dimana seseorang dapat berjalan berdampingan dengan luka batin yang sedang dialami serta dapat menerima dan menghadapi luka tersebut dengan damai.
Penyebab adanya luka batin tersebut berbeda-beda, diantaranya kehilangan orang yang dicintai, trauma fisik atau emosional di masa lalu, perpisahan atau perceraian, penolakan atau penghinaan, gangguan mental, kegagalan, konflik interpersonal atau lainya yang dipendam dalam jangka waktu yang lama.
Umumnya seseorang tidak mengetahui bahwa dirinya sedang mengalami luka batin, kerena secara fisik akan terlihat baik-baik saja. Namun sebenarnya akan ada banyak perubahan dalam diri sesorang yang sedang mengalami luka batin, terutama dalam perilaku dan kebiasaan.