Tindakan menawarkan pengertianmu adalah tindakan empati, dan itu menunjukkan kepada orang yang kita cintai bahwa kita peduli dengan perasaan mereka.
Langkah Ketiga: Bersikaplah Mendukung
Alih-alih menyuruh seseorang untuk melihat sisi baiknya, atau alih-alih mendesak diri sendiri untuk mengesampingkan perasaan negatifmu, berikan kata-kata dan pikiran dukungan sebagai gantinya. “Biarkan seseorang berbagi apa yang sebenarnya mereka lakukan dan rasakan,” saran Vasan. Dalam mempraktikkan validasi emosional, dia menyarankanmu “mendorong mereka untuk jujur dan merenungkan kembali bahwa dibutuhkan wawasan dan kekuatan untuk melakukan ini.”
Membuat asumsi tentang orang lain atau memberi tahu mereka bagaimana menurutmu seharusnya perasaan mereka, berisiko mempelajari kepositifan beracun. Sebaliknya, Vasan mengatakan kita harus “mengajukan pertanyaan tindak lanjut untuk lebih memahami bagaimana seseorang merespons suatu situasi daripada berasumsi kamu tahu bagaimana keadaan mereka.”
Langkah Empat: Validasi
Baca Juga:4 Tipe Depresi yang Umum, Waspadai Ini!Validasi Emosional: Penting untuk Melakukannya
Langkah terakhir ini sangat mudah: kamu ingin memvalidasi emosi yang sedang dialami. Ada pernyataan validasi yang dapat digunakan yang ditanggapi dengan baik oleh banyak orang. Ini termasuk, “Kedengarannya sangat sulit”, “Aku mengerti mengapa kamu merasa seperti itu”, “Aku merasakan hal yang sama”, atau bahkan “Aku di sini untukmu”.
Beri tahu seseorang bahwa kamu menghargai apa yang mereka lalui dan bahwa kamu ada di sini untuk mendukung mereka dengan cara apa pun yang mereka butuhkan.
Untuk dirimu sendiri, ingatkan dirimu bahwa situasi yang kamu hadapi merupakan tantangan bagimu. Itu adalah sesuatu yang harus kamu lalui, dan itu akan memakan waktu. Apa pun yang kamu rasakan bersifat sementara, dan membiarkan dirimu merasakannya akan membantumu melewatinya.
**AN
Referensi Verywellmind.com