- Menauhidkan Allah
Tauhid berarti mengesakan Allah. Yaitu sebuah keyakinan dengan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Mengenai keesaan Allah ini terkandung dalam QS. Al-Ikhlas: 1-4, yang artinya:
Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa keesaan Allah meliputi keesaan Dzat, Sifat, Perbuatan, serta keesaan dalam beribadah kepadaNya.
Baca Juga:Sering Diamalkan, ini 5 Nilai Akhlak Terpuji dalam QS Al-‘AshrJangan Keliru! Ini Pengertian Akhlak dalam Islam dan Pengelompokannya
Dzat Allah satu, sifat Allah tidaklah sama dengan makhlukNya, apapun yang terjadi di alam semesta adalah murni kehendakNya. Dan bukti keyakinan seorang hamba terhadap keesaan Allah adalah dengan beribadah hanya kepada Allah SWT.
- Bertaubat
Penerapan hablum minallah dalam kehidupan bisa dilakukan dengan beraubat, yang artinya kembali. Beratubat disini memiliki maksud kembali kepada Allah setelah berbuat dosa dengan mengakui dan menyesalinya, serta memohon pengampunan kepada Allah SWT.
- Husnudzon kepada Allah
Husnu artinya baik, dan dzon artinya prasangka. Dengan berbaik sangka atas segala kejadian yang dialami. Percaya bahawa apapun yang terjadi adalah atas izin Allah. Walaupun untuk beberapa kejadian yang dianggap buruk, keterbatasan akal dan pengetahuan manusia belum sampai untuk melihatnya.
Maka, tugas hamba adalah belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian dan Husnudzon pasti ada kebaikan di dalamnya.
- Dzikrulloh
Berdzikir kepada Allah sebagai bentuk kegiatan untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Baik secara lisan maupun di dalam hati. Yang biasanya dilakukan dengan melafalkan kalimat-kalimat thayyibah.
- Tawakal
Secarah istilah, tawakal adalah berserah diri kepada Allah. Menyerahkan suatu urusan kepada Allah yang mengatur dan berkehendak atas setiap urusan. Tawakal dilakukan setelah ikhtiar atau berusaha dengan maksimal dan menyerahkan apapun hasilnya kepada Allah SWT.
- Tadharru
Merendahkan diri dihadapan Allah. Sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah Tuhan semesta alam. Menyadari bahwa sebagai hamba yang tidak berdaya tanpa rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Baca Juga:4 Tahapan Perkembangan Kognitif pada Anak, Orang Tua Wajib TahuTerapkan 3 Magic Word ini! Simak Pentingnya Bertutur Kata Baik dan Anjurannya dalam Islam
Demikian pembahasan mengenai Pengertian dan Penerapan Hablum Minallah dalam Kehidupan. Sekali lagi, hanya Allah yang tau masing-masing kadar keimanan hambanya.