Dibenci Semua Orang: 5 Alasan Mengapa Kamu Merasa Demikian

Dibenci semua orang
Dibenci semua orang. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Distorsi Kognitif Umum

Mari kita lihat beberapa pola pikir negatif umum yang dapat membuat seseorang percaya bahwa dia dibenci semua orang.

Pemikiran All-or-Nothing

Pemikiran semua atau tidak sama sekali adalah umum di antara orang-orang yang berjuang melawan depresi atau kecemasan. Saat itulah kamu mendapati dirimu memecah setiap pikiran menjadi situasi hitam-putih yang jelas. Misalnya, alih-alih menyadari bahwa seseorang sedang menonton film di menit-menit terakhir, kamu langsung menyimpulkan bahwa mereka pasti telah merencanakannya sementara memilih untuk tidak mengundang dirimu. Carilah pola berpikir di mana kamu secara mental menggunakan kata-kata seperti “tidak pernah”, “pernah”, atau “selalu”.

Membuat Bencana

Saat kamu menciptakan bencana, kamu mengambil setiap tindakan kecil dan mengubahnya menjadi, kamu dapat menebaknya, bencana. Jadi jika kamu khawatir dibenci semua orang, pemikiran seperti ini akan mengambil sesuatu yang kecil, seperti ketika kamu lupa ulang tahun seorang teman, dan mengubahnya menjadi kekhawatiran bahwa semua orang menganggap dirimu tidak pengertian dan secara kolektif memilih untuk mengabaikan dirimu. jalan-jalan masa depan.

Personalisasi

Baca Juga:Merasa Angsty: Istilah Gaul Tentang Rasa GelisahStop Toxic Positivity! Ini 4 Langkah Mempraktikkan Validasi Emosional

Distorsi ini sangat relevan dengan kekhawatiran semua orang yang membencimu karena membuat setiap situasi menjadi pribadi, oleh karena itu disebut personalisasi. Kenyataannya, teman-temanmu mungkin tidak menelepon ketika mereka mengatakan akan melakukannya karena ada urusan darurat keluarga yang tidak ada hubungannya denganmu atau apa pun yang kamu katakan atau lakukan.

Filter Mental

Ini adalah saat kamu mengabaikan hal-hal baik dan memilih untuk fokus pada satu hal buruk. Jadi, alih-alih mengingat saat-saat indah bersama seorang teman, kamu malah terus mengingat sesuatu yang kamu sesali di masa lalu, meskipun ada bukti bahwa hal itu tidak penting bagi temanmu.

Mengatasi distorsi kognitif ini membutuhkan latihan, tetapi begitu kamu menyadari bahwa kamu termasuk dalam area pemikiran tertentu, kamu dapat mulai mengatasinya.

“Untuk setiap distorsi, kamu dapat mempraktikkan alternatif yang lebih sehat,” kata Chlipala. “Misalnya, daripada mengambil hati, berlatihlah mengeksternalisasikan hal-hal yang tidak ada hubungannya denganmu. Bukan karena kamu dibenci semua orang, hanya saja mereka sibuk atau perlu memprioritaskan hubungan atau proyek pekerjaan baru.”

0 Komentar