Dalam kesempatan ini, Sekretaris Sekretaris PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat, pun menyampaikan apresiasinya kepada Prof Musthofa Dasuki Kisbah dan KH Anang Rikza Masyhadi yang menyempatkan hadir memenuhi undangan PDM Kendal.
Terkait acara ini, Agoes menyebut perekonomian adalah salah satu keputusan Muhammadiyah Muktamar ke-47 di Makassar yang harus dituntaskan, sehingga amanat ini kembali diperkuat dalam Muktamar ke-48 di Solo, yaitu dari Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan menjadi Majelis Ekonomi Bisnis, dan Pariwisata.
“Di sini berarti ada unsur bisnisnya, dengan harapan tidak hanya bergerak di sektor hilir saja, tetapi kita merambah lebih besar, yaitu pabrikasi, produsen,” ujarnya.
Baca Juga:Perintisan PCA Krapyak Kembali Diseriusi, 7 Tahun Masa Jomblo PCM Krapyak Segera BerakhirTemuan Kasus TBC di Kota Pekalongan Tembus 444, Mentari Sehat Indonesia Dorong Kolaborasi Multi Sektor untuk Eliminasi TBC
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Agoes, dibutuhkan waktu yang tak bisa singkat. Namun demikian, untuk mengakselerasinya, maka harus ada support system dari komponen-komponen di bawahnya yang solid. “Dan salah satu komponen penting itu adalah wakaf tunai, yang bisa dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi kekuatan penopang ekonomi,” pungkasnya. (sef)