SRAGI,Radarpekalongan.id – Gelar Karya P5 SMPN 1 Sragi digelar pada hari Kamis, 24 Agustus 2023 dan hari itu menjadi hari istimewa bagi SMPN 1 Sragi. Pasalnya, hari itu ada Gelar Karya Pojek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8 yang merupakan puncak kegiatan P5 di sekolah. Istimewanya, seluruh siswa kelas 7, 8 beserta guru dan tenaga administrasi sekolah kompak berkostum pakaian adat berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara.
Acara gelar karya P5 SMPN 1 Sragi yang juga dihadiri pengurus komite sekolah itu diawali dengan sambutan Margiati, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah. Dalam sambutannya dia menyampaikan apresiasi sebesar- besarnya kepada seluruh siswa, guru, dan fasilitator yang telah berjuang keras menyelenggarakan gelar karya ini. Dia juga menyampaikan bahwa gelar karya ini bukan hal yang terpenting dalam pelaksanaan P5 di sekolah. Menurutnya pembentukan karakter siswa jauh lebih utama . Tema yang diusung kali ini adalah Bhinneka Tunggal Ika dengan topik Berbeda Itu Indah. Melalui dimensi Kebhinekaan global dan gotong royong, sekolah akan menanamkan karakter toleransi, kreatif, dan gotong royong pada diri siswa.
” Indonesia sangat kaya dengan aneka budaya dan kesenian daerah. Mulai dari pakaian adat, seni tari, lagu daerah , dan rumah adat. Keanekaragaman ini harus kita lestarikan. Kita tanaman sikap menghargai budaya daerah lain, saling menghormati, dan menjaga persatuan bangsa dalam wadah NKRI”, demikian diungkapkan Margiati kepada Radar.
Baca Juga:9 Tips Gaya Hijab Bagi Pemilik Tubuh Kecil yang Harus Kamu Ketahui!BKK Surya Teknik SMK Muhammadiyah Kedungwuni Gelar Rekruitmen Calon Tenaga Kerja Bersama PT Dokar Putra Mandiri Jakarta
Lantas, apa yang menjadi perbedaan gelar karya P5 SMPN 1 Sragi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya?
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) di SMPN 1 Sragi tahun ini dilaksanakan dengan sistem blok. Sistem ini sedikit berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya yang terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. Melalui sistem blok selama dua pekan penuh, diharapkan siswa dan fasilitator lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan projek. Tahapan- tahapan sebelum gelar karya meliputi beberapa hal. Di antaranya ada tahap pengenalan :tentang toleransi dan bhineka tunggal Ika , ekplorasi budaya dan adat daerah, pembuatan rumah adat dari bahan sederhana, tari daerah, baju adat daerah tertentu , dan pengenalan lagu- lagu daerah.