RADARPEKALONGAN.ID – Honda All new Scoopy eSP atau dikenal dengan Honda Scoopy 2018 telah rilis di akhir Maret 2017 oleh PT. Astra Honda Motor dengan mneggendong mesin sama, namun dari sisi tampilan lebih modern dan retro dibanding dengan Scoopy seri sebelumnya.
Honda Scoopy ini menjadi produk ketiga yang dibuat PT. Astra Honda Motor (AHM) dengan ukuran yang kompak, volume oli mesin dengan tampungan yang lebih sedikit. Mesin yang dibuat pada Scoopy 2018 ini yaitu mesin eSP 110cc yang juga disematkan pada Honda Genio dan Honda BeAt.
Kali ini pembahasan tidak difokuskan pada urusan tampang maupun spesifikasi yang ada pada sepeda motor ini. Tapi terkait dengan review pemakaian sepeda motor ini yang dilakukan oleh penulis. Pengujian dilakukan dengan pemakaian dari awal pembelian hinga tahun 2023 ini.
Baca Juga:Pulau Panjang Jepara: Tempat Wisata Religi yang Indah Memikat, Makin Populer setelah Habib Luthfi Menggelar Haul di Pulau IniMitos di Balik Keindahan Telaga Sarangan, Ada 2 Naga Besar di Dalamnya
Pembelian Honda Scoopy 2018
Honda Scoopy ini dibeli dalam kondisi bekas pada tahun 2020 dari warga Bojong, Kabupaten Pekalongan. Kondisi motor saat pertama kali dibeli masih sangat bagus, dengan kondisi yang jarang dipakaioleh pemilik sebelumnya.
Pemilik sebelumnya membeli Honda Scoopy ini pada tahun 2018, namun hanya digunakan untuk akhir pekan saja.
Motor ini sangat istimewa dengan body masih mulus semua seperti baru, hingga odometer masih 15.000 km dalam jangka waktu 2 tahun saja. Hal ini menandakan motor ini jarang digunakan namun sangat terawat oleh pemilik sebelumnya.
Review Pemakaian Honda Scoopy 2018
Pengujian Tahun Pertama
Setelah motor ini berhasil dibeli di daerah Bojong, langsung kami uji dengan mengendarai dari Kedungwuni ke Banjarnegara via Kajen ke Paninggaran. Pengujian ini bertujuan untuk mengecek apakah motor ini setelah 2 tahun diproduksi pabrik masih kuat untuk berjalan di jalan tanjakan ekstrim.
Tak dapat dipungkiri, motor dengan kapasitas mesin 110cc yang memiliki ciri khas ban gambot dan donat ternyata kuat menanjak di jalanan dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat.
Hasil lainnya yang kami temukan bahwa dengan perjalanan yang cukup ekstrem, ternyata motor ini masih dapat menghemat bahan bakar yang cukup mencengangkan. Pada awal perjalanan kami sengaja mengisi bahan bakar secara penuh yaitu 4 liter, ternyata bisa bertahan sejauh 90 km dengan medan yang menanjak ekstrem.