Review Pemakaian Honda Scoopy 2018, Apakah Masih Layak Dibeli Tahun 2023?

Honda Scoopy 2018
Photo by Instagram/ @skuterscoopy
0 Komentar

Pengujian berikutnya di tahun yang sama yaitu kami lakukan dengan berkendara harian di dalam kota. Kami menguji untuk mengendarainya secara harian dengan berkeliling area dari Kota Pekalongan hingga Kabupaten Pekalongan.

Hasil pengujiannya justru untuk berkendara di dalam kota, motor ini justru dapat menghabiskan bahan bakar lebih boros. Hal tersebut dikarenakan akselerasi yang digunakan cenderung tidak stabil, dengan penggunaan yang banyak mengalami kondisi kemacetan baik di area traffic light maupun macet karena ada insiden tertentu di jalanan dalam kota.

Pemakaian Tahun Kedua

Pemakaian berikutnya kami lakukan di tahun 2021 dengan berfokus pengujian untuk berkendara luar kota. Selama tahun tersebut kami pakai motor tersebut untuk berkendara Pekalongan-Solo dengan jarak tempuh lebih dari 200km. Selama kami uji dari Pekalongan menuju Solo, motor ini justru memiliki akselerasi yang luar biasa saat berkendara perjalanan luar kota.

Baca Juga:Pulau Panjang Jepara: Tempat Wisata Religi yang Indah Memikat, Makin Populer setelah Habib Luthfi Menggelar Haul di Pulau IniMitos di Balik Keindahan Telaga Sarangan, Ada 2 Naga Besar di Dalamnya

Data di lapangan, motor ini mampu menyentuh top speed hingga 110km/jam. Dengan kecepatan tersebut, justru Honda Scoopy 2018 masih bisa menghemat bahan bakar hingga 30%.

Rute yang kami pilih dari Pekalongan ke Solo padahal tidak melalui Semarang Kota, melainkan melalui rute Semarang Gunung Pati menuju Ungaran. Selama di jalanan dari Mijen menuju Gunung Pati, motor ini masih kuat menanjak dengan kecepatan berkisar 70-80 km/jam.

Pada akhir tahun 2021 hingga pertengahan 2022 motor ini kami uji kembali dengan perjalana luar kota dari Pekalongan menuju Kendal secara berkelanjutan setiap satu minggu sekali. Honda Scoopy 2018 ini justru dijalankan di jalur Pantura dengan kondisi jalan yang bergelombang justru semakin ganas.

Pengujian Honda Scoopy 2018 Pekalongan-Kendal

Motor ini ketika melaju di jalur Pantura selalu mencapai akselerasi maksimal, kuat dengan rpm tinggi tanpa kendala sekalipun. Dari jangka waktu kurang lebih satu tahun, motor ini kami uji untuk perjalan Pekalongan-Kendal ataupun sebaliknya secara berkala bisa tembus jarak waktu paling cepat dapat ditempuh dengan waktu 45 menit.

Pemakaian Tahun Ketiga

0 Komentar