Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan jujur dapat membantumu memutuskan apakah kamua harus memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh. Periksa jawabanmu. Apakah sebagian besar positif? Atau, adakah area yang memprihatinkan? Kamu mungkin ingin mendiskusikan daftar ini dengan seorang konselor atau pihak netral lainnya yang dapat membantumu mengevaluasi situasimu.
Kondisi
Jika kamu memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh, masuk akal untuk menekankan bahwa ini adalah kesempatan satu kali saja. Mereka perlu memahami bahwa tidak akan ada peluang lagi jika mereka berbuat curang lagi.
Penting untuk ditekankan bahwa kesediaanmu untuk mendamaikan hubungan dan memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh tidak berarti kamu memaafkan perilaku selingkuh.
Baca Juga:Jangan Biarkan Pengaruhi Fisikmu! Rawat Diri Saat Berduka dengan 5 Cara IniKenali Bagaimana Situasi Berduka Memengaruhi Tubuhmu, Ini 4 Contohnya
Sedangkan pasangan yang selingkuh harus bersedia menjelaskan alasannya selingkuh. Mereka juga harus meminta maaf dan jujur, serta harus menepati janjinya. Mereka juga perlu menyadari bahwa akan ada pertanyaan mengenai komitmen mereka. Oleh karena itu, mereka mungkin perlu sepakat untuk menetapkan batasan yang sehat mengenai perilaku mereka di masa depan.
Meskipun batasan-batasan ini sebaiknya didiskusikan dengan konselor hubungan atau pernikahan, pasanganmu mungkin setuju untuk mengizinkanmu mengakses sepenuhnya ponsel, pesan teks, akun media sosial, dan emailnya. Mereka juga mungkin setuju untuk tidak makan siang atau makan malam sendirian dengan seseorang yang mungkin bisa menjadi pasangan romantisnya.
Untuk waktu yang lama, kamu mungkin khawatir dan bertanya-tanya apakah mereka akan berbuat curang lagi atau tidak. Jadi, batasan-batasan ini memiliki dua tujuan: Memberimu rasa aman sekaligus menjaga akuntabilitas pasanganmu.
Red Flag
Ada saatnya dalam suatu hubungan ketika kamu harus mempertimbangkan kembali untuk memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh. Tentu saja, pilihan ada di tanganmu, namun memberikan kesempatan kedua ketika tanda-tanda bahaya ini muncul mungkin berarti bahwa rekonsiliasi yang sesungguhnya tidak mungkin terjadi. Berpikirlah dua kali untuk memberikan kesempatan kedua ketika:
- Pasanganmu berselingkuh dengan mantan pasangannya.
- Perselingkuhan itu terjadi secara menyeluruh dan berjangka panjang.
- Pasanganmu tidak menunjukkan penyesalan atau tidak meminta maaf.
- Perselingkuhan terjadi di awal hubungan.
- Kecurangan itu bersifat serial atau pola perilaku.
- Pasanganmu kasar atau suka mengontrol.