Untuk memiliki hubungan yang sehat, kita harus saling memahami dan menghindari perilaku saling menyalahkan dalam hubungan.
Untuk melakukannya, pertama-tama kita harus mampu berhubungan positif dengan diri kita sendiri. Misalnya saja, penelitian telah menunjukkan bahwa rasa welas asih adalah kunci bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan dan kemampuan kita untuk menavigasi konflik dengan sukses. Namun, kita bisa dengan mudah terjebak dalam pola perilaku negatif yang tidak berbelas kasih terhadap orang lain, diri kita sendiri, atau pasangan kita.
“Permainan saling menyalahkan dalam hubungan sering kali dimulai dengan pemicu yang bersifat refleksif pada diri sendiri. Dengan kata lain, kita akhirnya memproyeksikan kepada pasangan kita hal-hal yang membuat kita merasa tidak aman tentang diri kita sendiri,” jelas salah satu pendiri SOHOMD Dr. Edward Ratush, seorang terapis seks dan Psikiater Bersertifikat Dewan.
Baca Juga:Tidak Baik Saling Menyalahkan Dalam Hubungan, Ini 4 Akibat Negatifnya!Konsekuensi Permainan Saling Menyalahkan, Hindarilah!
Dia mengatakan permainan saling menyalahkan dalam hubungan ini terjadi “karena sifat-sifat yang membuat kita menyalahkan diri sendiri sudah tertanam dalam diri kita dan sulit untuk dilepaskan, sehingga kita mudah terjerumus ke dalam siklus yang sama dengan pasangan kita.”
Ketika masalah muncul dan naluri kita menyalahkan pasangan, itu membuat mereka tidak bisa mempercayai kita. Hal ini juga membuat kita tidak mungkin melakukan percakapan produktif mengenai suatu isu, karena kita tidak berdasar pada landasan rasional atau faktual.
Hal ini mungkin membuat pasanganmu ragu untuk membicarakan masalah denganmu, karena dia tahu dirinyalah yang disalahkan atas tindakannya sendiri. Pada gilirannya, hal ini dapat menyebabkan kebencian, dan pada akhirnya, kegagalan suatu hubungan.
Menavigasi Kesalahan Secara Konstruktif dan Tidak Saling Menyalahkan dalam Hubungan
Daripada berasumsi bahwa yang terburuk adalah orang lain telah melakukan sesuatu yang sengaja merugikan, ada baiknya jika kamu berasumsi bahwa pasanganmu melakukan yang terbaik dan memberikan masukan yang berguna dan membangun hubungan, bukannya merugikan dan merusak dengan mengembangkan perilaku saling menyalahkan dalam hubungan.
Meskipun akan ada saat-saat di mana seseorang melakukan kesalahan dan bersalah, alih-alih menyalahkan dan mempermalukan, akan lebih baik jika melakukan pendekatan percakapan berdasarkan rasa ingin tahu, penuh perhatian, kesadaran diri, dan bekerja sama secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah tersebut.