Mengapa D-Word Berbahaya
Penting juga untuk diingat bahwa memikirkan perceraian terlebuh berargumen dengan pasangan tentang hal itu adalah dua hal yang sangat berbeda. Pernikahan didasarkan pada anggapan bahwa kalian berdua berkomitmen pada hubungan tersebut, baik atau buruk. Ketika kamu mengancam perceraian, kamu melanggar keamanan perjanjian ini. Kadang-kadang, jika itu yang sebenarnya kamu rasakan, mungkin ada baiknya untuk mengungkapkan hal ini. Namun hati-hati jika itu bukan niatmu yang sebenarnya.
“Saat bertengkar, emosi menjadi liar, dan banyak hal yang dikatakan ‘sedang panas’, namun ancaman perceraian tidak boleh diucapkan,” saran psikolog dan penulis Dr. Karen Sherman.
Apa pun situasimu, ketika kamu berargumen dengan pasangan dengan mengatakan “perceraian”, sangat disarankan agar kamu bersungguh-sungguh, daripada memberikan ancaman kosong untuk melontarkan kemarahan.
Baca Juga:5 Cara Menghadapi Konflik yang Harus Kamu Hindari, Bahaya untuk Hubunganmu!Daftar Resolusi Konflik yang Harus Kamu Hindari, Waspada Terhadap 5 Hal Ini!
“Jelas, gagasan perceraian adalah sebuah pengabaian terakhir dan menjadi inti masalah keterikatan masyarakat. Jadi, meskipun hal tersebut hanya terjadi pada saat ini dan tidak benar-benar dimaksudkan, ancaman tersebut telah dilontarkan dan sangat menakutkan,” jelas Dr. Sherman.
Mengapa Orang Berargumen dengan Pasangan dengan Mengancam Perceraian
Ada berbagai macam alasan mengapa orang mempertimbangkan atau mengancam perceraian melalui berargumen dengan pasangan. Kadang-kadang, hal ini terjadi karena stres berulang yang secara bertahap mencapai titik puncaknya, atau mungkin disebabkan oleh konflik yang tiba-tiba atau yang akan terjadi. Orang lain cenderung melakukan percakapan yang penuh gairah, mengalir dalam kesadaran, atau tanpa hambatan. Orang lain mungkin menikmati rollercoaster emosional yang ekstrem dari perdebatan yang berisiko tinggi.
Setiap pasangan akan memiliki tingkat kenyamanan masing-masing mengenai apa yang diperbolehkan untuk dikatakan satu sama lain—dan apa yang tidak.
Terlepas dari gaya percakapan hubunganmu, ada banyak benang merah yang cenderung menarik pasangan ke arah perceraian. Alasan umum orang mengancam perceraian melalui berargumen dengan pasangan meliputi:
- Masalah komunikasi
- Merasa tidak didengar atau tidak mendengarkan satu sama lain
- Masalah keuangan
- Pertengkaran yang sering terjadi
- Ketidaksetiaan
- Jarang berhubungan seks
- Tidak merasa didukung, secara emosional atau praktis (misalnya dengan pekerjaan rumah tangga)
- Tidak menaruh cukup perhatian pada hubunganmu
- Konflik orang tua
- Perbedaan agama
- Masalah penggunaan narkoba
- Masalah yang belum terselesaikan