KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menjanjikan akan memberikan insentif bagi tenaga kebersihan tempat ibadah non muslim di Kota Santri. Hal itu diutarakan ketika acara Doa Bersama umat Kristiani di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Senin (28/08/2023) malam.
Dalam acara yang digelar berbabagai kegiatan itu dihadiri ribuan warga umat Kristiani.
Bupati Fadia menyampaika kebijakan baru bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan memberikan insentif kepada para petugas kebersihan tempat ibadah non muslim di wilayah Kabupaten Pekalongan. Adapun kebijakan pemberian insentif merupakan kebijakannya sebagai Bupati dalam rangka memberikan perhatian kepada para petugas kebersihan tempat ibadah di Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan Berlangsung Meriah, Berbagai Prestasi dan Capaian Pembangunan Jadi Kado Indah Diusia Ke- 401KAUM MUDA NEGARAWAN JANGAN DI PERSIMPANGAN JALAN
“Jadi saya ini membuat suatu kebijakan, bahwa petugas kebersihan di tempat-tempat ibadah itu harus kita perhatikan.”
Fadia menambahkan bahwa mulai tahun lalu, bantuan insentif telah diberikan kepada para petugas kebersihan masjid di Kabupaten Pekalongan. Insentif ini biasanya diberikan menjelang perayaan Idul Fitri. Namun tahun ini, kebijakan serupa juga akan diterapkan kepada petugas kebersihan di tempat ibadah agama lainnya di Kabupaten Pekalongan termasuk petugas kebersihan di gereja-gereja.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat menghadiri doa bersama umat Kristiani di GPU Kajen.(Triyono)
“Dan tahun ini juga untuk teman-teman saudara-saudara saya yang beragama Kristen, untuk petugas kebersihan di gereja yang datanya nanti masuk di Bagian Kesra masing-masing akan kita berikan bantuan insentif di mulai Natal ini. Mulai natal ini yaitu petugas kebersihan gereja dan juga untuk hindu juga seperti itu,”jelasnya.
Pemberian insentif untuk memperlakukan semua agama
Lebih lanjut, Fadia mengungkapkan bahwa tujuan dari kebijakan pemberian insentif ini adalah untuk memperlakukan semua agama di Kabupaten Pekalongan dengan adil dan merata
” Jadi saya semua. Apapun agama yang di Kabupaten Pekalongan ini saya anggap sebagai anak saya. Pokoknya saya harus ratakan yang sama semuanya. Kalau muslim saya kasih, semua harus saya kasih juga. Itu tidak boleh ada perbedaan dan itu sudah mulai berlaku di natal ini,” tegasnya.