Saat berkendara, sebaiknya kamu memang perlu pemahaman yang mendetail terkait kondisi jalan dan kepadatan pengguna jalan. Pahami kecepatan aman Honda BeAT kamu ketika melintas jalan tersebut.
Hal ini berguna untuk menghindari pemakaian rem terlalu sering dan memaksimalkan gaya berkendara yang efektif dan dinamis.
Tips saya mengendarai Honda BeAT agar hemat bensin dan efisien waktu, gunakan gas dan rem dengan efisien. (Foto: wahanahonda)
Baca Juga:Motor Viar Cross X 100 Siap Mengguncang Pasar Tanah Air, Harga Murah Performa Tetap TangguhDompet Anti Boncos! Ini Dia 7 Cara Agar Motor Irit Bensin, Wajib Baca Ini Agar Makin Hemat Pengeluaran
Jika ingin mengandarai Honda BeAT agar hemat bensin, kamu bisa menyesuaikan sendiri kecepatan motor kamu dengan kondisi jalan.
Contohnya saja jika jalan yang kamu lewati banyak lubang kecil di aspal, Honda BeAT akan enak dan efektif dikendarai di kecepatan 40 sampai 50 kilometer per jam.
Sementara jika sudah masuk jalan besar yang mulus dan tidak terlalu padat, kamu bisa menaikan kecepatan di angka 50 sampai 70 kilometer per jam.
Ingat, dengan berkendara yang dinamis dan management gas yang baik akan mengurangi beban mesin sehingga bisa menjadi cara yang efektif mengendarai Honda BeAT agar hemat bensin dan efektif waktu.
Intinya, jangan takut ngegas dalam-dalam, asal pakai logika. saat ngerem juga nggak salah, asal sesuai kebutuhan saja.
3. Jaga Mesin Agar Tetap prima
Tips mengendarai Honda BeAT agar hemat bensin dan efisien waktu yang ketiga ini sangatlah penting. Namun, hal ini sering kali orang abaikan dan menggampangkan.
Padahal Service berkala ini sama halnya kita memeriksakan kesehatan kendaraan agar tetap selalu prima dan mengontrol settingan konsumsi bahan bakar.
Baca Juga:Wajib Dipahami! 7 Cara Merawat Motor Injeksi yang Perlu Kamu Ketahui10 Motor Bahan Custom Cafe Racer Murah dan Mudah, Hanya Butuh Sentuhan Kecil Lagsung Auto Gagah
Service motor sendiri dianjurkan dilakukan dengan berdasarkan jarak tempuh dari suatu kendaraan. Jika dalam urusan service berkala diabaikan makan dampak borosnya konsumsi BBM.
Bayangkan saja, jika sektor jantung pacu tidak sehat maka akan banyak berdampak buruk pada kendaraan juga pada segi ekonomi sang pemilik.
Sebab dengan membiarkan suatu gejala kecil terjadi maka akan membuat dampak berantai pada berbagai sektor mesin, kelistrikan pada kendaraan dan tentu akan semakin memerlukan biaya yang sangat besar jika untuk membenahi kerusakan yang terjadi.