Maafkan Dirimu
Karena perasaan menyesal melibatkan komponen rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri, menemukan cara untuk memaafkan diri sendiri dapat membantu meringankan beberapa perasaan negatif yang terkait dengan penyesalan. Memaafkan diri sendiri berarti membuat pilihan yang disengaja untuk melepaskan kemarahan, kebencian, atau kekecewaan yang kamu rasakan terhadap diri sendiri.
Menerima kesalahanmu adalah salah satu bagian dari proses ini, tetapi pengampunan juga mengharuskanmu melatih rasa kasihan pada diri sendiri. Daripada menghukum diri sendiri karena kesalahan, perlakukan dirimu dengan kebaikan dan pengampunan yang sama seperti yang kamu tunjukkan kepada orang yang kamu cintai.
Kamu dapat melakukan ini dengan mengambil tanggung jawab atas apa yang terjadi, menyatakan perasaan menyesal atas kesalahanmu, dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Kamu mungkin tidak dapat mengubah masa lalu, namun mengambil langkah untuk menjadi lebih baik di masa depan dapat membantumu memaafkan diri sendiri dan bergerak maju daripada melihat ke belakang.
Mohon Maaf atas Kesalahannya
Baca Juga:Memanajemen Kebencian dalam Hubungan, Ini 6 Tips Untukmu!Sebab Munculnya Kebencian dalam Hubungan, Sudahkah Kamu Tahu?
Selain memaafkan diri sendiri, kamu mungkin perlu meminta maaf kepada orang lain yang mungkin juga terkena dampaknya. Hal ini bisa menjadi sangat penting jika perasaan menyesal berpusat pada konflik dalam hubungan atau masalah lain yang menyebabkan tekanan emosional dan rasa sakit.
Permintaan maaf yang tulus dapat membuat orang lain tahu bahwa kamu merasa menyesal atas apa yang terjadi dan bahwa kamu berempati terhadap perasaannya.
Mengambil Tindakan
Salah satu cara untuk membantu mengatasi perasaan menyesal adalah dengan menggunakan pengalaman tersebut untuk mendorong tindakan di masa depan. Pertimbangkan apa yang mungkin telah kamu ubah dan lakukan secara berbeda, namun alih-alih merenungkan apa yang tidak dapat diubah, ubahlah hal tersebut sebagai kesempatan belajar yang akan memungkinkanmu membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.
Pada kenyataannya, kamu mungkin tidak mampu membuat pilihan yang “lebih baik” di masa lalu hanya karena kamu tidak memiliki pengetahuan, pengalaman, atau pandangan ke depan untuk memprediksi hasilnya. Kamu membuat pilihan berdasarkan apa yang kamu ketahui saat itu dan alat serta informasi yang kamu miliki.