Penyesalan didefinisikan sebagai emosi permusuhan yang berfokus pada keyakinan bahwa peristiwa di masa lalu bisa saja diubah untuk menghasilkan hasil yang lebih diinginkan. Di mana terdapat beberapa sebab penyesalan yang membuat orang kemudian merasakannya.
Ini adalah jenis pemikiran kontrafaktual, yang melibatkan membayangkan bagaimana kehidupanmu mungkin berjalan berbeda. Terkadang pemikiran kontrafaktual mungkin berarti menghargai keberuntunganmu dalam menghindari bencana, namun di lain waktu, pemikiran tersebut menjadi sebab penyesalan karena berfokus pada rasa kecewa atau penyesalan.
Berikut merupakan ciri-ciri penyesalan.
- Ini berfokus pada masa lalu
- Ini adalah emosi yang negatif dan tidak menyenangkan
- Ini berfokus pada aspek diri
- Ini mengarah pada perbandingan ke atas
- Hal ini sering kali melibatkan menyalahkan diri sendiri
Alasan mengapa penyesalan terasa begitu mengerikan adalah karena, pada dasarnya, penyesalan menyiratkan bahwa ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, ada pilihan yang bisa kamu ambil, atau ada tindakan yang mungkin kamu ambil yang bisa membuat sesuatu yang baik terjadi atau menghindari sesuatu yang buruk.
Baca Juga:Lakukan 5 Hal Ini untuk Menghadapi Perasaan Menyesal dalam DirimuMemanajemen Kebencian dalam Hubungan, Ini 6 Tips Untukmu!
Penyesalan bukan sekedar berharap kejadian akan berjalan berbeda; itu juga melibatkan aspek yang melekat pada menyalahkan diri sendiri dan bahkan rasa bersalah.
Penyesalan adalah hal yang sulit untuk dirasakan, namun beberapa ahli berpendapat bahwa hal itu juga dapat berdampak positif jika kamu mengatasinya dan sebab penyesalan itu dengan baik dan membiarkannya membantumu membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.
“Tidak ada penyesalan” telah menjadi mantra populer bagi banyak orang, menandakan gagasan bahwa penyesalan hanya membuang-buang waktu dan energi. Ini adalah pandangan dunia yang diulang-ulang dalam budaya populer dan digembar-gemborkan oleh semua orang, mulai dari influencer media sosial, selebriti, hingga pakar pengembangan diri.
Dan menurut psikolog Daniel Pink, penulis “The Power of Regret”, hal itu 100% salah. Ia berpendapat bahwa penyesalan bukan hanya hal yang normal, bahkan bisa menyehatkan. Menurut Pink, penyesalan bisa menjadi sumber informasi berharga. Jika dimanfaatkan dengan baik, hal ini dapat membimbing, memotivasi, dan menginspirasimu untuk membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.