Mempelajari bagaimana memiliki fokus yang penuh dan mengamati pikiranmu tanpa menghakimi dapat membantu melawan kebiasaan merenung dan dapat menghasilkan tidur yang lebih baik, waktu istirahat yang lebih efektif setelah bekerja, fokus yang penuh, dan peningkatan kreativitas. Latihan ini bahkan mungkin baik untuk hubunganmu. Jadi menginvestasikan waktu dalam strategi mindfulness adalah hal yang sangat berharga.
Jika pikiranmu tentang situasi stres menjadi “macet” dan memikirkan suatu peristiwa tidak lagi membawa perubahan positif, inilah saatnya mengambil langkah untuk mengubah pemikiranmu.
Meski begitu, melepaskan emosi negatif lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Ada beberapa teknik untuk memiliki fokus yang penuh menenangkan pikiran yang bisa kamu coba.
Tips Memiliki Fokus yang Penuh
Meditasi
Baca Juga:3 Cara Lebih Mindful, Jangan Biarkan Stres MemengaruhimuTrik Menulis Bebas untuk Menghadapi Tekanan, Ini 6 Tips Brain Dump
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu dalam memfasilitasi pengampunan, melepaskan perenungan, dan mengurangi emosi negative sehingga kamu bisa memiliki fokus yang penuh. Meditasi juga memberikan banyak manfaat lainnya.
Untuk memulai latihan meditasi, cukup cari tempat di mana kamu bisa duduk dan bersantai. Kemudian amati pikiranmu tanpa terikat padanya. Setelah kamu menyadarinya, lepaskan dan kembalikan fokus yang penuh ke momen saat ini.
Kembangkan Perhatian atau Mindfulness
Mindfulness adalah praktik untuk tenggelam sepenuhnya dalam suatu aktivitas, bukan memikirkan hal-hal lain. Mindfulness adalah pilihan bagus bagi orang-orang sibuk. Meskipun meditasi melibatkan memperlambat dan memusatkan perhatian pada satu hal, meditasi ini tidak berarti menghentikan semua aktivitas seperti yang dilakukan meditasi tradisional.
Menyelesaikan satu aktivitas dengan perhatian penuh dapat menjadi cara yang memulihkan untuk mengamati pikiranmu dan menyelesaikan sesuatu. Cobalah membersihkan kamar, membereskan lemari, atau memasak makanan sehat.
Terlibat dalam Penulisan Ekspresif
Jika pikiranmu dipenuhi dengan pikiran dan perasaan yang membuat stres, mungkin ada gunanya jika kamu menyerah pada pikiran tersebut dan menciptakan fokus yang penuh untuk mengungkapkannya melalui tulisan. Menulis jurnal memungkinkanmu mempelajari lebih dalam topik-topik yang mengganggu pikiranmu.
Mengalami dan memeriksa emosimu sepenuhnya dapat membantumu bertukar pikiran tentang solusi dan memberimu cara berbeda dalam memkamung masalahmu (teknik yang dikenal sebagai restrukturisasi kognitif).