RADARPEKALONGAN.ID – Perbedaan menarik antara mesin 2 tak dan 4 tak yang akan dibahas diharapkan membuat para pembaca sekalian mengerti dan mengetahui cara kerja dari 2 mesin tersebut.
Membandingkan yang terbaik diantara kedua perbedaan menarik antara mesin 2 tak dan 4 tak agar para pembaca tahu ketika membeli sepeda motor dengan kedua mesin yang berbeda tersebut.
Tentang manakah yang paling irit diantara kedua perbedaan menarik antara mesin 2 tak dan 4 tak akan dibahas sebagai wawasan baru bagi kita.
Baca Juga:Menjadi Primadona Saat Ini, Berikut 3 Tips Merawat Motor Matik agar Tidak RewelMengungkap 7 Fakta Motor Revo dan Alasan Motor Revo Disebut Motor Koperasi
Diantara kedua mesin tersebut manakah yang terbaik dalam hal efisiensi mesin untuk perjalanan jauh maupun dekat dan secara daya tahan mesin.
Performa mana kah yang terbaik diantara perbedaan menarik antara mesin 2 tak dan 4 tak yang dapat digunakan secara harian maupun dalam perlombaan.
Perbedaan Menarik Antara Mesin 2 Tak dan 4 Tak
Mesin 4 Tak
Arti dari 4 tak sendiri adalah pukulan, jadi mesin 4 tak memiliki 4 langkah yang terjadi ketika proses pembakaran dalam ruang bakar mesin
Mayoritas motor di Indonesia saat ini sudah memakai jenis mesin 4 tak ini karena menghasilkan gas yang lebih ramah lingkungan dan ini merupakan perbedaan menarik antara mesin 2 tak dan 4 tak
Motor dengan mesin 4 tak juga dianggap lebih irit dibandingkan mesin 2 tak karena bahan bakar di semprotkan melalui katup intake yang diatur waktu nya oleh noken as diatasnya
Pada mesin 4 tak langkah hisap atau intake dimulai ketika mesin bergerak dari titik mati atas ke bagian titik mati bawah
Lalu bersamaan dengan proses tadi terbukalah klep intake yang menyemburkan bahan bakar ke dalam mesin dan udara juga akan ikut masuk kedalam mesin melalui proses ini.
Baca Juga:7 Alasan Motor Honda CB Series Digandrungi Remaja: Performa dan Gaya Klasik Idaman yang MengesankanBahaya Penggunaan Ban yang Sudah Aus, Waspadai 5 Resiko dan Dampaknya!
Langkah Kedua yakni langkah kompresi di dalam langkah ini mesin akan bergerak dari titik mati bawah ke posisi titik mati atas.
Pada saat bersamaan klep hisap tertutup dan piston yang naik mengkompresi atau menekan bahan bakar yang bercampur dengan udara tadi di dalam ruang bakar.
Langkah ketiga adalah langkah pembakaran yakni ketika busi memercikan api bersamaan dengan proses kompresi di dalam mesin.