“Kenapa air, karena filosofinya bahwa air dan oksigen adalah sumber kehidupan. Selain produksi air mineral, depo air isi ulang ini juga memproduksi air murni atau R-O. Jadi kita mengombinasikan antara air dengan oksigen yang menjadi sumber kehidupan kita,” katanya.
Diharapkan, imbuh Isnaeni, keberadaan depo air minum isi ulang di Ponpes Al Maliki itu bisa berkontribusi dan membantu masyarakat dalam hal kesehatan melalui air minum yang diproduksi.
“Dan yang paling penting adalah bagaimana menciptakan kemandirian di pesantren dengan membangun usaha dan melahirkan santri-santri yang berjiwa entrepreneruship,” imbub Isnaeni.
Baca Juga:Tertunda 11 Kali, Akhirnya Nama Pemenang Lelang Proyek Pasar Banjarsari Diumumkan, Saat Ini Memasuki Masa SanggahMusda BMPS Kota Pekalongan: Masrukhin Terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua
Depo Air Minum Isi Ulang “Watu Joyo” Ponpes Al Maliki ini memproduksi dua jenis air minum, yakni air mineral dan air RO. Adapun air yang digunakan adalah bersumber dari mata air Bismo, yang dibeli dari Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang.
Air mineral “Watu Joyo” Al Maliki diproses dengan 6 tingkat filtrasi, diklaim memiliki mineral yang baik untuk tubuh, dengan treatment ozon dan ultraviolet, maka menjamin air steril dan bebas mineral berbahaya.
Sedangkan air RO produksi “Watu Joyo” Al Maliki merupakan air minum murni yang didemineralisasi. Diklaim sangat baik dan sehat untuk air minum sehari-hari maupun terapi air putih bagi orang dewasa. Air RO ini juga tidak menimbulkan endapan dan kerak pada alat masak. (way)