RADARPEKALONGAN.ID – Pertalite akan diganti Pertamax Green 92 menjadi isu hangat pada 1 September 2023 bersamaan dengan adanya kenaikan harga BBM.
Adanya rencana penghapusan pertalite dalam daftar BBM yang dijual Pertamina tersebut mengikuti tujuan ramah lingkungan di Indonesia.
Wacana terkait penghapusan Pertalite tersebut ternyata berdasarkan dari keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa BBM yang dijual di Indonesia memiliki oktan 91, yang mana oktan tersebut menjadi yang paling rendah yang dijual oleh Pertamina.
Baca Juga:Desain Bodinya Laki Banget! Kembaran Yamaha Byson Versi 2023 Muncul, Dijual dengan Harga Rp 22 JutaanPenting! Operasi Zebra 2023 Korlantas Polri Mulai Berjalan, Cek Pelanggaran Apa Saja yang Paling Diincar
Seputar Isu Pertalite Akan Diganti Pertamax Green 92
Berdasarkan berita yang telah menyebar terkait adanya isu penghapusan pertalite dan digantikan dengan pertamax green, kini muncul pertanyaan “apa perbedaan dari kedua BBM tersebut?”.
Menurut Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina, ia menjelaskan meski pertamax bio tersebut akan menggantikan BBM oktan 91 dari Pertamina, status subsidinya tidak akan berubah. Atau dengan kata lain masyarakat Indonesia akan tetap mendapatkan subsidi BBM dari pemerintah seperti kondisi sebelumnya.
Meskipun pihak dari Pertamina belum dapat memberikan penjelasan secara pasti mengenai harga yang akan ditetapkan untuk Pertamax jenis bio tersebut.
Apabila melihat kondisi harga saat ini, BBM oktan 91 tersebut memiliki harga Rp 10 ribu dan Pertamax memiliki harga Rp 13.300. Dari patokan harga tersebut, maka dapatdiprediksi harga untuk pertamax baru memiliki harga diantara kedua BBM tersebut.
Namun kondisi tersebut berbeda dengan Pertamax Green 95 yang telah dijual untuk wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta dengan harga Rp 15 ribu.
BBM oktan 92 terbaru tersebut merupakan BBM yang berbahan dasar dengan campuran bioetanol alami, yang mana dalam hal ini campurannya berasal dari ketela.
Terdapat 7 persen biotenol yang telah dicampurkan ke dalam produk Pertamina dengan RON 90, yang mana membuat bioetanol tersebut dapat meningkatkan kadar oktan dari BBM.