Sedikit berbeda dengan produk Pertamina oktan 95, yang mana mulanya memiliki RON 92 dan dicampurkan bioetanol sebanyak 5 persen ke dalamnya.
Adanya penghapusan produk Pertamina oktan 91 tersebut juga dalam rangka upaya untuk menanggulangi polusi udara seperti yang terjadi di DKI Jakarta, yang mana 44 persen disebabkanoleh asap kendaraan bermotor.
Menurut Pertamina, peluncuran produk oktan 92 tersebut bakal menghasilkan tingkat buangan emisi lebih rendah atau biasa disebut “lebih hijau”.
Baca Juga:Desain Bodinya Laki Banget! Kembaran Yamaha Byson Versi 2023 Muncul, Dijual dengan Harga Rp 22 JutaanPenting! Operasi Zebra 2023 Korlantas Polri Mulai Berjalan, Cek Pelanggaran Apa Saja yang Paling Diincar
Pertamina mendorong peluncuran bensin dengan bauran etanol 7 persen (E7) tersebut nantinya menggantikan Pertalite yang dianggap sebagai jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP).
Adanya perbaikan kualitas produk bahan bakar yang baru ini nantinya diharapkan tidak akan menghasilkan buangan gas emisi yang berlebihan atau dapat merusak mesin. (*)