3. Tumurun Private Museum
Museum ini menjadi tempat wisata favorit bagi pecinta seni setiap berkunjung ke Kota Solo. Museum ini memiliki koleksi karya seni kontemporer dan modern yang memanjakan keindahan karya seni di dalamnya.
Tempat ini menjadi milik pribadi yang didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto, sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang ayahnya yang seorang kolektor seni.
Museum ini tercatat memiliki 150 koleksi karya seni, berupa mulai dari lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik.
Baca Juga:Wajib Dikunjungi! 4 Destinasi Wisata Air Klaten, Dapat Memanjakan Mata dengan Pemandangan Air yang JernihSiap-Siap, Pertalite Akan Diganti Pertamax Green 92, Apakah Masih Dapat Subsidi dari Pemerintah?
Pada lantai satu, kamu dapat menikmati karya-karya seniman kontemporer seperti Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono, dan Rudi Mantofani.
Pada lantai dua, tersimpan karya old master seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh.
Pada masing-masing koleksi disediakan keterangan ringkas. Selain itu terdapat barcode yang jika dipindai berisi informasi lengkap terkait masing-masing karya tersebut.
4. Pasar Antik Triwindu
Bila kamu pecinta barang antik, tak patut bila tak wajib berkunjung ke tempat ini. Ya, pasar triwindu namanya.
Pasar ini menjadi pusat pasar yang menjual barang-barang antik, barang kuno, dan barang bersejarah. Pasar ini banyak menjual barang antik yang menjadi sasaran empuk bagi kolektor barang lawas.
Dari hasil pengamatan pribadi, pasar ini pernah menjual koin dan uang kertas jaman VOC di Indosia, koin jaman Kerajaan Majapahit, serta keris dari ajudan raja Kerajaan Surakarta.
Saran bagi penyuka barang antik, sebelum berkunjung ke tempat ini tentukan dulu dari rumah mau membeli apa dengan budget berapa, sebab di tempat ini bisa membuat kita menjadi khilaf dengan berbelanja barang antik favorit yang dapat menguras dompet. (BS)