A (arm) Lengan
Apabila mereka mengangkat kedua lengan secara bersamaan dan salah satu lengan tidak dapat diangkat atau terasa lemah, ini bisa menjadi gejala stroke. Salah satu gejala yang sering terjadi pada gejala stroke adalah kelemahan atau kelumpuhan pada lengan.
Selain kelemahan, lengan yang terkena stroke juga bisa mengalami mati rasa atau kesemutan. Orang yang mengalami stroke mungkin tidak dapat merasakan sentuhan atau suhu pada lengan mereka dengan normal.
S (speech) Kemampuan Bicara
Terjadi gangguan pada kemampuan bicara adalah salah satu aspek yang dapat terpengaruh oleh gejala stroke. Seseorang yang mengalami gejala stroke biasanya mengalami gangguan pada kelancaran bicara mereka yang membuat bicara terdengar tidak lancar atau terputus-putus.
Baca Juga:Tetap Waspada! Inilah 6 Kebiasaan Receh yang Merusak Kesehatan Tubuh6 Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan Perempuan: Antioksidan untuk Kesehatan dan Kecantikan
Penderita dengan gangguan bicara afasia pada gejala stroke seperti kesulitan berbicara tetapi mengerti kata-kata namun sulit menemukan kata yang tepat saat berbicara.
T (time) Waktu
Langkah terakhir dalam metode FAST adalah waktu. Jika melihat salah satu dari gejala-gejala di atas pada diri sendiri atau orang lain, segeralah untuk hubungi layanan darurat atau ambulans, karena waktu sangat berharga dalam proses penanganan stroke.
Konsep yang penting dalam penanganan stroke adalah “Time is Brain” atau waktu adalah otak. Semakin cepat seseorang mendapatkan perawatan medis setelah gejala stroke muncul, semakin besar kemungkinan mereka untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan prospek pemulihan.
Metode FAST adalah cara sederhana kenali gejala stroke. Jangan pernah meremehkan tanda-tanda stroke, karena dengan respon cepat atau lambat dalam penanganan bisa membuat perbedaan yang besar dalam hasilnya.
Itulah metode FAST sebagai cara sederhana kenali gejala stroke. Selalu waspada dan kenali gejala stroke supaya dapat tanggap untuk segera mendapat penanganan apabila kemungkinan terburuk terjadi. (*)