Teruslah Berkencan dan Keluar dari Sana
Berkencan melalui situs dan aplikasi kencan bisa mengecewakan, namun banyak orang bertemu pasangannya melalui teknologi baru kemudian memiliki hubungan romantis. Rangkullah gagasan untuk bertemu pasangan romantis di konser, pusat kebugaran, melalui pertemuan, pertemuan keagamaan, dan juga di dunia nyata. Jika kamu menginginkan suatu hubungan, meski hatimu hancur, tetaplah optimis dan terbuka.
Tetapkan Harapan yang Realistis: Pada awalnya kamu mengenal orang lain, bukan menjanjikan hidupmu kepada mereka. Jika kamu sudah berkencan cukup lama, tetapi belum menemukan orang yang bisa diajak menjauh, jangan menyerah. Setelah kamu menjalin hubungan baik dan hubungan timbal balik, jika kamu berkeinginan untuk memiliki hubungan romantis, carilah pasangan yang penuh perhatian yang memiliki tujuan yang sama atau menuju ke arah yang sama.
Komunikasikan: Aspek penting dari setiap hubungan baik adalah komunikasi. Hadir dan memvalidasi orang lain selama percakapan adalah tanda komunikasi yang baik. Ghosting dan love bombing merupakan tanda-tanda negatif bagaimana seseorang berkomunikasi dalam suatu hubungan. Tanda bahaya lainnya adalah orang-orang yang merasa tidak nyaman membicarakan konflik, memiliki sifat suka mengontrol, atau takut akan keintiman.
Cara Mengamankan Hubungan Dengan Seseorang yang Kamu Kencani
Baca Juga:50 Referensi Pertanyaan untuk Kencan Pertama, Jangan Kaku!8 Tips Membangun Percakapan dalam Kencan Pertama, Kamu Pasti Membutuhkannya!
Setelah kau berkencan sebentar, kamu mungkin ingin menjadi eksklusif untuk bisa memiliki hubungan romantis. Atau mungkin kamu sudah berkencan secara eksklusif dan sekarang ingin hidup bersama atau menikah. Tampaknya tidak nyaman untuk memulai pembicaraan tentang kemajuan ke tahap berikutnya.
Jangan Memaksanya: Cobalah untuk tidak bersikap defensif. Bicaralah secara terbuka tentang keinginanmu dan jangan malu karena menginginkan sesuatu yang berbeda dari pasanganmu. Namun, pastikan untuk secara aktif mendengarkan sisi pasanganmu. Orang pentingmu mungkin memiliki ketakutan yang mungkin berguna untuk dibicarakan.
Memilih ultimatum tidak disarankan. Pertimbangkan terapi pasangan atau terapi hanya untukmu. Lagi pula, ini mungkin bukan orang yang tepat untukmu jika pasanganmu tidak ingin menikah, misalnya, dan setelah beberapa tahun bersama, kamu sudah bertekad untuk mengambil langkah berikutnya.