Di masa-masa awal usahamu untuk menyembuhkan patah hati, cobalah menahan keinginan untuk mengasingkan diri. Kesedihan, rasa bersalah, kebingungan, dan perasaan intens lainnya bisa sangat membebani.
Alih-alih jangkaulah orang-orang yang peduli padamu untuk membantumu menyembuhkan patah hati yang kamu rasakan. Untuk menerima perubahan dalam hidupmu, kamu memerlukan dukungan keluarga dan teman-temanmu.
Tips Menyembuhkan Patah Hati
Jangan Biarkan Emosi Kamu Memerintah
Cobalah untuk tidak memandang akhir suatu hubungan sebagai sebuah kegagalan. Sebaliknya, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang sehingga akan lebih mudah bagimu dalam menyembuhkan patah hati.
Baca Juga:3 Hal Tentang Patah Hati Setelah Putus yang Perlu Kamu Tahu, Hadapi dengan Baik!4 Tanda Komitmen yang Sehat dalam Hubungan Romantismu
Tidak masalah apakah itu hubungan pertamamu atau apakah kamu pernah menjalin hubungan lain sebelumnya. Setiap orang, baik berusia 15 atau 50 tahun, dapat mengenal diri mereka lebih baik dan berupaya meningkatkan keterampilan menjalin hubungan.
Kamu mungkin merasa sangat marah terhadap hubungan tersebut, termasuk bagaimana hubungan itu berakhir. Kamu bahkan mungkin tergoda untuk “membalas dendam” pada mantanmu atau berfantasi untuk ikut campur atau mengganggu kehidupannya—termasuk hubungan baru.
Ingatlah bahwa menyakiti orang lain tidak akan mengurangi rasa sakitmu dan menyembuhkan patah hati. Faktanya, hal ini lebih mungkin membuatmu merasa lebih buruk dan memperlambat kemajuan penyembuhanmu sendiri.
Jagalah Dirimu Sendiri
Perawatan diri yang baik bersifat emosional, fisik, dan spiritual. Kamu memiliki kebutuhan unikmu sendiri di setiap bidang, namun ada beberapa tindakan perawatan diri umum yang bermanfaat bagi hampir semua orang, seperti pola makan bergizi, olahraga teratur, sistem dukungan sosial, dan strategi untuk mengatasi stres, dan lain-lain.
Cobalah untuk bersabar, lembut, baik hati, dan memberi terhadap diri sendiri dalam usahamu menyembuhkan patah hati. Mungkin membantu untuk mengetahui bahwa rasa sakit karena putus cinta tidak hanya bersifat emosional; penelitian telah menunjukkan bahwa orang juga dapat merasakan kepedihan fisik karena kehilangan
Kamu mungkin juga perlu berupaya memulihkan perspektif “gambaran besar” ketika hendak menyembuhkan patah hati. Saat kamu menjalin hubungan romantis, hal itu mungkin menjadi bagian penting dalam hidupmu, namun cinta romantis bukanlah satu-satunya jenis cinta yang bisa menyehatkan. Terus peliharalah hubungan dengan teman, keluarga, dan dirimu sendiri.